JAMMI: Waspadai Penyebaran Senyap Paham Radikalisme Lewat Medsos

Densus 88 membawa terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.(Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) mendukung imbauan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikal dan intoleransi. Penyebaran paham radikal dinilai cepat termasuk di media sosial.

Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi menyampaikan kewaspadaan terhadap paham radikalisme dan intoleransi perlu dioptimalkan. Menurut dia, kewaspadaan harus dimulai dari cakupan keluarga.

Dia bilang ucapan Kepala BNPT yang mengatakan laju virus penyebaran paham radikal dan intoleransi lebih cepat dari virus Covid-19 harus jadi catatan.

"Maka dari itu, JAMMI mengajak segenap masyarakat untuk mewaspadai dan membentengi keluarga dari paham radikalisme dan intoleransi," kata Irfaan, dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu, 22 Juni 2022.

Potensi radikalisme di lima provinsi di Indonesia hasil survei BNPT, The Nusa Institute, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme/Ilustrasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/BNPT

Menurut Irfaan, kelompok radikalisme ini bergerak senyap dengan strategi memanfaatkan kemajuan teknologi. Dia bilang cara itu dilakukan untuk melakukan propaganda nilai atau ideologi, perekrutan, hingga penggalangan dana.

"Media sosial bak belantara hutan rimba. Nah, mereka mengoptimalkan media sosial guna merekrut jamaahnya. Jelas ini sebuah wake up call bagi bangsa kita," jelas Irfaan.

Kata dia, semua elemen masyarakat mesti rapatkan barisan agar bisa menangkal paham intoleransi dan takfirisme. Salah satunya, mengajak para santri atau pelajar agar bisa memanfaatkan pesan damai lewat media sosial. 

Mantan Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan dari Radikalisme

Menurut dia, pesan damai ini penting untuk mengeratkan persatuan. Selain itu, menekan perilaku intolenrasi dan menerima Pancasila sebagai dasar bernegara yang tak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. "Konsep khilafah itu udah usang dimakan zaman. Pancasila adalah penanda negara modern yang mengakomodasi setiap elemen anak bangsa termasuk kalangan Islam," tuturnya.

Dia bilang, tugas anak muda saat ini mampu merebut arena media sosial untuk kepentingan positif. Namun, mempraktikkan arena media sosial dengan bisa memenuhi pesan damai, pesan Islam rahmatan lil'alamin.

Banyak Jiwa yang Sakit, Zaidul Akbar: Sudah Saatnya Saya Undur Diri dari Sosmed!

Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan penyebaran paham radikal belakangan terjadi sangat cepat. "Penyebarluasan paham ideologi intoleransi radikalisme yang mengarah kepada terorisme seperti menyebar luasnya virus Covid-19 yang begitu cepat," kata Boy di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Sel-sel HTI Masih Aktif dan Berkamuflase usai Pemilu, Menurut Akademisi UI
Ilustrasi  jalan di Bali dipasangi penjor atau janur kuning sambut  delegasi internasional di Bali

Tokoh Bali Ngurah Harta Pastikan Bali Aman, Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10

Tokoh masyarakat Bali, I Gusti Ngurah Harta, memastikan Bali siap menggelar World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024