Rektor IPDN Batalkan Ceramah Ustaz Khalid Basalamah, Ini Alasannya

Rektor IPDN Hadi Prabowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo menegaskan IPDN telah membatalkan acara pengajian internal yang digelar oleh unit mahasiswa IPDN karena mengundang Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Menurut Hadi, acara pengajian yang mengundang Ustaz Khalid Basalamah itu sedianya digelar pada 15 Juni 2022 lalu. Acara pengajian tersebut diselenggarakan oleh kegiatan rohaniawan Islam mahasiswa IPDN. 

"Idenya dari mahasiswa, biayanya dari mahasiswa, kemudian mau mengundang yang namanya Ustadz Khalid Basalamah, lah kenapa diundang oleh hal-hal yang kurang pas bagi negeri ini?," kata Hadi Prabowo dalam Studium Generale dengan Tema "Antisipasi Gerakan Radikalisme Dan Intoleran Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara" IPDN, dikutip VIVA, Kamis, 23 Juni 2022.

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Hadi kembali menegaskan bahwa acara pengajian tersebut merupakan inisiatif mahasiswa Rohis IPDN, salah satu unit kegiatan mahasiswa di IPDN. Ia menyayangkan mahasiswa mengundang penceramah kontroversial. 

"Setelah kita dalami karena ketidaktahuan, dan ini juga menjadi introspeksi bagi eskul ekstrakurikuler dan juga jajaran yang mengendalikan mahasiswa, khususnya biro Tata Praja dan alumni, harus hati-hati, dan kemudian acara itu kita batalkan," tegasnya

Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Anak Perempuan Tak Boleh Beri Nafkah Ke Ayahnya Jika...

Mantan Sekjen Kemendagri ini menekankan kepada seluruh mahasiswa IPDN agar dapat mengantisipasi terhadap upaya radikalisme, intoleransi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Apalagi di era global seperti saat ini, semua informasi sangat terbuka dan tak kenal batas. 

"Namun kita juga harus benar-benar memperkuat jati diri kita. Memperkuat jati diri kita terkait dengan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai agama yang mendasarkan pada
ajaran yang sangat fundamental. Jangan sampai kebablasan, jangan sampai berpandangan dan kemudian mempunyai pemikiran yang jauh menyimpang dan digunakan untuk kepentingan yang lain namun berkedok pada agama," tegasnya


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya