24 Calon TKI Asal NTB Disekap di Jakarta

Ilustrasi penggerebekan penyalur TKI Ilegal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA - Sebanyak 24 perempuan calon Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat mendapatkan perlakuan tidak manusiawi. Mereka disekap di Jakarta dan rencananya akan diberangkatkan secara ilegal oleh tekong ke Arab Saudi.

Ilustrasi TKI Ilegal.

Photo :

Warga NTB

Aparat penegak hukum melakukan penggerebekan di tempat penampungan TKI di salah satu kawasan di Jakarta. Hasil pendataan semua perempuan yang disekap merupakan warga NTB, yang didominasi berasal dari Lombok.

"Mereka rencananya akan dikirim ke Arab Saudi melalui jalur non prosedur (ilegal)," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi NTB, I Gede Aryadi, Jumat, 24 Juni 2022.

Baca juga: Kapal PMI Asal NTB Tenggelam di Batam, 7 Orang Hilang

Dilakukan Pelatihan

Para calon TKI yang dibebaskan tersebut, tidak langsung dipulangkan ke rumah mereka masing-masing, namun akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu.

Sindikat Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata Terbongkar, Raup Rp 15 Juta Sekali Transaksi

"Kita masukan ke BLK (Balai Latihan Kerja) dulu selama satu bulan, baru dipulangkan," ujarnya.

Aryadi mengatakan tren perekrutan calon PMI secara ilegal sering terjadi di Lombok Tengah. Para tekong sering beroperasi di wilayah tersebut untuk merekrut calon PMI ilegal dengan iming-iming gaji yang besar.

Rekapitulasi KPU: Raih 2,1 Juta Suara, Prabowo-Gibran Menang Telak di NTB

"Trend belakangan ini mengindikasikan bahwa korban rekrutmen CPMI ilegal terbanyak berasal dari Lombok Tengah, termasuk terduga pelakunya," katanya.

Tujuh Calon TKI di Batam

Kata BP2MI Soal 7 ABK WNI yang Tenggelam di Korea Selatan

Selain di Jakarta, ada juga tujuh calon TKI ilegal dibebaskan di Batam. Mereka akan dikirim bekerja di luar negeri secara ilegal.

Padahal pekan lalu, insiden kecelakaan kapal TKI terjadi di Batam, namun tidak membuat beberapa warga NTB untuk mengurungkan niatnya menjadi TKI ilegal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya