Cegah PMK, Anies Terjunkan 865 Tim Pemeriksa Hewan Kurban

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau kesehatan hewan kurban bebas PMK
Sumber :
  • Instagram: aniesbaswedan

VIVA Nasional – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat tengah memantau kondisi hewan kurban yang masuk ke Jakarta untuk Idul Adha. Persiapan pelaksanaan kurban yang aman dari penyakit menjadi fokus utama Anies saat ini.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Seperti diketahui, pelaksanaan Idul Adha tahun ini berbarengan dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang juga menular sangat cepat seperti COVID-19, sehingga memerlukan langkah-langkah untuk pengamanan.

Guna mengantisipasi wabah ini meluas di DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menerjunkan 865 tim pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban guna pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang hari raya Idul Adha 1443 H.

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Mantan Menteri Pendidikan itu menyampaikan, Pemprov DKI juga mendapatkan bantuan dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jakarta sebanyak 84 orang, dari Kementerian Pertanian 15 orang dan Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang.

Anies menjelaskan, pelepasan para petugas ini bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku agar berjalan dengan baik di Jakarta. Nantinya sebagian petugas akan melakukan pengawasan lalulintas hewan di lokasi check point Kalimalang.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

"Para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas akan memastikan benar-benar agar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban," kata Anies Baswedan di akun Instagram @aniesbaswedan, pada Senin, 4 Juli 2022.

Anies melanjutkan, puluhan ribu hewan kurban yang memasuki Jakarta akhir-akhir ini telah mencapai 38.000 dan akan terus bertambah sekitar 5.000 hewan kedepannya.

Maka, dengan adanya petugas yang melakukan kontrol diharapkan dapat membantu masyarakat mengenali hewan yang layak dan tidak layak untuk kurban.

“Persiapan pelaksanaan kurban ini harus kita jaga bersama, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam,” kata Anies

Dia juga mengharapkan tindakan pencegahan ini dapat mendorong kesehatan hewan kurban serta keamanan konsumen yang mengkonsumsi daging kurban tersebut.

“Semoga pencegahan dan distribusi hewan kurban menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta,” pungkas Anies

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya