Penambak Udang Wajib Tahu Ini Biar Panen Dapat 3 Kali Lipat

Tambak udang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – CEO DELOS, Guntur Mallarangeng mengatakan, para petambak udang yang merupakan mitra startup aquatech Indonesia DELOS, tidak perlu resah dengan masa panen raya tambak udang.

“DELOS mampu memberikan solusi berbasis data untuk masalah sehari-hari yang dihadapi petambak udang, dan sejauh ini DELOS telah terbukti berhasil mengoptimalisasikan pengelolaan dan meningkatkan daya guna tambak," ujar Guntur dalam keterangannya, Sabtu 9 Juli 2022.

Guntur menambahkan, sambutan positif telah terasa sejak November 2021 lalu, jangkauan tambak DELOS kini semakin luas tersebar di berbagai pulau di Indonesia. 

Foto udara kawasan mangrove nipah yang sudah berubah menjadi tambak udang, di Ulakan, Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 20 April 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar membantu para tambak udang. Dia menyebut masih ada ribuan hektar tambak potensial yang dapat dikembangkan. 

"Kami memang ingin mendorong Indonesia untuk sadar bahwa lautan kita yang luas memiliki potensi besar untuk menjadi sumber penggerak ekonomi nasional yang besar dan berkelanjutan," kata dia.

Seperti diketahui, harga jual udang menjadi tinggi ketika sudah berada di pasar luar negeri. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa petambak udang juga perlu memperhatikan supply chain atau rantai pasok yang terintegrasi ke pasar luar negeri, meskipun biaya operasional dan risiko panennya tergolong tinggi.

Adanya perubahan kecil dalam kualitas air atau pakan saja dapat berdampak besar pada hasil panen. DELOS, yang mampu menghasilkan produktivitas panen 2-3 kali rata-rata industri, dapat memberikan solusi kepada tantangan tersebut dengan mengimplementasikan sistem pengelolaan tambak modern dan solusi rantai pasokan untuk meningkatkan produktivitas.

Omega 3 Sulit Didapat dari Protein Hewani Binatang Darat, Dokter: Konsumsi Ikan atau Udang

Selain produktivitas, rantai pasok (supply chain) yang terintegrasi ke pasar luar negeri masih menjadi masalah mendasar bagi industri akuakultur Indonesia. AquaLink sebagai sebuah produk integrasi supply chain, yang akan menghubungkan petambak udang dengan rantai pasokan dunia untuk memfasilitasi penjualan hasil panen dengan harga dan sistem pembayaran yang terbaik.

"Indonesia dapat bersaing di industri makanan laut internasional.  Asalkan petambak udang di Indonesia sudah dapat mengkonsolidasikan mulai dari proses awal, pemilihan benur, pakan, dan panen yang baik, serta pengemasan hingga ekspor ke Amerika dan Eropa. DELOS bermimpi mempunyai merk udang sendiri, made in Indonesia yang bisa bersaing di luar negeri,” ucap dia.

Pemerintah Setop Impor Jagung, Ini Alasannya

AquaLink sendiri merupakan salah satu fasilitas yang diberikan DELOS, selain AquaHero. AquaLink sendiri merupakan bagian dari strategi DELOS untuk memacu pertumbuhan industri akuakultur dan memulai “Revolusi Biru” di Indonesia. 

DELOS memperkenalkan misi “Revolusi Biru” sebagai sebuah rencana untuk mengembangkan dan memodernisasikan teknologi akuakultur Indonesia untuk bersaing dengan pemain-pemain industri akuakultur di dunia.  Prospek usaha di bidang agrikultur menjadi salah satu industri akar rumput yang berperan besar untuk GDP Indonesia, dan berkontributor cukup signifikan dari industri perikanan Indonesia. 

Harga Cabai Keriting Tembus Rp 100 Ribu Per Kg, Mendag Zulhas Ungkap Penyebabnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Meresmikan Modeling Kawasan Budi Daya Ikan Nila

Jokowi akan Bisiki Prabowo soal Potensi Besar dari Budi Daya Ikan Nila Salin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal menganggarkan program budi daya Ikan Nila Salin pada APBN 2025, jika hasilnya menjanjikan. Ia pun mengaku akan komunikasi d

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024