Mahasiswi UMI Tewas Saat Pengkaderan Senat, Polisi Periksa Panitia

Pemandangan di Puncak Malino.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Nasional – Seorang mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berinisial ZA dilaporkan tewas saat mengikuti kegiatan pengkaderan senat fakultas. Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI itu mengikuti kegiatan tersebut di Embun Pagi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu 24 Juli 2022.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Kapolsek Tinggimoncong Gowa, AKP Jumadi membenarkan kejadian itu. Kata dia, para panitia kegiatan pengkaderan tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan akibat kematian mahasiswi itu.

"Benar, saat ini kita dalami dulu penyebabnya dan kita periksa semua. Kita periksa panitianya dengan mahasiswa lain atau teman temannya. Sudah ada beberapa kita periksa," kata AKP Jumadi saat dimintai konfirmasi, Minggu 24 Juli 2022.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Jumadi menjelaskan, ZA merupakan mahasiswa baru FKM UMI yang sedang mengikuti pengkaderan bersama dengan 24 mahasiswa lainnya di Embun Pagi, Malino. Sebelum dilaporkan meninggal dunia ia sempat dibawa ke Puskesmas setempat.

"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas, tapi nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal," kata Jumadi

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Dataran Tinggi Malino.

Photo :
  • U-Report

Dijelaskannya lagi, hari tersebut merupakan hari terakhir kegiatan pengkaderan para mahasiswa tersebut. Dalam penutupan itu, ada berbagai rangkaian kegiatan fisik yang dijalankan korban sebelum dinyatakan meninggal.

"Mereka melaksanakan kegiatan seperti jalan jongkok dan dan merayap di kali serta berendam di kolam. Mungkin kedinginan, sehingga tak sadarkan diri dan meninggal," ungkap Jumadi.

Lebih lanjut, Jumadi mengatakan kasus tewasnya ZA saat ini dalam penyelidikan. Sejumlah saksi telah diperiksa. Sementara jasad korban telah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna melakuan proses otopsi, untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Mayatnya sudah dibawa ke bayangkara untuk dilakukan visum dan autopsi," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya