Kamaruddin Ungkap Fakta Otak Brigadir J Hilang

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J
Sumber :
  • tvone

VIVA Nasional – Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan hasil autopsi ulang yang dilakukan terhadap Jenazah Brigadir J. Dari hasil autopsi itu diketahui fakta bahwa Brigadir J ditembak dibagian kepala hingga tembus ke hidung.

Kemendes Bentuk Tim Khusus Usut Rombongan Kades Bone yang Dugem di Makassar

Pemaparan fakta tersebut diungkan Kamaruddin di salah satu podcast YouTube. Ia juga menjelaskan temuan mengerikan itu diungkap langsung oleh tim dokter yang mewakili keluarga ketika ikut serta pada saat autopsi ulang jenazah.

"Jadi apa yang mereka catat itu sudah hasil kerja sama dengan dokter-dokter forensik itu misalnya dibuka kepala gitu ya, kepalanya pertama tidak ditemukan otaknya. Yang ditemukan adalah ada semacam retak enam di dalam kepala itu," kata Kamaruddin dalam akun Youtube Refly Harun, dilihat Minggu, 31 juli 2022

Kakek 73 Tahun Tewas dengan Kepala Hancur, Pemuda Kena Prank Nikahi Gadis Ternyata Pria Tulen

Kamaruddin Simanjuntak, Kuasa hukum Morlan Simanjuntak

Photo :
  • VIVAnews/Bayu Nugraha

Pada prose autopsi ulang yang dilaksanakan pada Rabu, 27 juli 2022 itu, tim dokter yang ditunjuk sebagai perwakilan keluarga sempat meraba bagian belakang kepala Brigadir J dan menemukan semacam benjolan dan bekas lem, ketika dibuka berbentuk lubang dan ketika diperiksa lubang tersebut tembus hingga ke bagian hidung.

Ada Sesajen di Rumah Kakek yang Tewas dengan Kondisi Kepala Hancur

“Lubangnya disonde itu ditusuk pakai seperti Sumpit itu ada alatnya disonde ke arah mata, mentok. Tapi begitu disonde ke arah hidung ternyata tembus ya. Itulah mengapa adanya jahitan yang sebelumnya difoto ketika Berulang kali saya berikan kepada media itu bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala dengan posisi agak tegak lurus gitu," ujar Kamaruddin

Dari adanya temuan fakta tersebut, pernyataan kepolisian bahwa tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akibat adu tembak dengan sendirinya terbantahkan. Menurut Kamaruddin, apabila tembak menembak, kemungkinan keduanya saling berhadapan dan tak mungkin terdapat luka tembak di belakang kepala.

Peti jenazah Brigadir J selesai diangkat dari makam untuk dilakukan autopsi

Photo :
  • FB Rohani Simanjuntak

"Inilah salah satu bukti yang membantah penjelasan Karopenmas Polri bahwa (tewasnya Brigadir J) tembak-menembak dari atas ke bawah. Kalau tembak-menembak itu kan saling berhadapan. Jadi artinya tembakan itu tegak lurus dari belakang ke hidung. Makanya waktu itu hidungnya ada jahitan," ujar Kamaruddin

Kamaruddin menambahkan, temuan fakta dari dokter forensik yang mewakili keluarga pada saat autopsi sudah dituliskan dalam bentuk akta notaris untuk menjaga kebenaran data.

"Ini Dokter yang menyatakan. Jadi dokter forensik bersama-sama dengan dokter yang mewakili kita, ya Jadi mereka menceritakan ini ditembak dari belakang," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya