Sanksi Keras Buat Supir Bus Shalawat yang Minta Tip ke Jemaah Haji

Bus Shalawat dan Petugas Siap Layani Jemaah haji Indonesia di Makkah
Sumber :
  • Humas Kemenag RI

VIVA – Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah PPIH Arab Saudi, Asep Subhana mengatakan, jelang berakhirnya operasional bus shalawat tidak ada kendala berarti.

Heboh Pegawai Kristen Jadi Petugas Haji, Ini Penjelasan Kemenag

Ini menjadi perkembangan positif setelah sebelumnya di awal layanan, ada supir bus Shalawat yang terindikasi meminta tip kepada jemaah. Hasilnya, sang supir langsung ditindak tegas dengan dipecat.

"Sepanjang kita pantau tidak ada kendala yang signifikan. Walaupun ada hal kecil tapi tidak mempengaruhi jemaah, di dua hari pelayanan awal ada supir yang terindikasi meminta tip kepada jemaah langsung kita pecat," kata Asep.

Terpopuler: Penyebab Ibu Mertua dan Menantu Ribut sampai Menjelajahi Jejak Nabi

Asep mengatakan jika supir meminta tip dengan paksaan, ada laporan baik foto dan video, langsung dilaporkan ke perusahaan bus dan diminta ganti supir.

"Alhamdulillah, sampai hari ini kita tidak mendengar lagi supir-supir yang meminta baksis atau tip," kata dia.

Jemaah Perlu Tahu, Ini Adab Saat Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

Namun, Asep mengatakan jika ada jemaah yang ingin memberikan uang sebagai sedekah kepada supir bus shalawat, tidak dilarang. Yang dilarang adalah jika supir meminta secara paksa ke jemaah.

"Kalau jemaah yang memberikan dengan sukarela karena merasa sudah dilayani selama di Mekah ini, di catatan kami ada 46 hari layanan bus shalawat dan jemaah merasa puas dengan pelayanan tersebut, silakan memberikan sedekah," katanya.

Bus shalawat akan beroperasi sampai 4 Agustus 2022 sampai jemaah haji terakhir diberangkatkan ke Madinah dari Mekah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya