Kasus Brigadir J, Komnas HAM Desak CCTV dan Alat Komunikasi Dibuka

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Nasional – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, kunci untuk mengungkap kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat membuka rekaman closed circuit television (CCTV). Selain itu, alat komunikasi Brigadir J juga harus dibuka.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Hal ini menanggapi penyidik Bareskrim telah menetapkan tersangka baru, yaitu Brigadir RR dengan pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

Photo :
  • Dok Komnas HAm
Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

“Itu kan hak penyidik. Jadi yang dia sampaikan di sini Bharada E apakah kalian pikir kami sudah langsung percaya? Kan enggak. Makanya saya desak CCTV harus dibuka, nah itu. Alat komunikasi harus dibuka,” kata Taufan di kantornya, Senin, 8 Agustus 2022.

Taufan mengatakan, pihaknya sekarang fokus kepada rekaman CCTV dan alat komunikasi untuk membuat terang kasus ini. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan keterangan orang. Bahkan, ia sempat ingin melaporkan kepada Istana Negara melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E.

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp

“Oh iya. Dan sekarang itu sedang diperiksa. Saya bersikeras soal CCTV itu. Bahkan saya bilang saya akan lapor istana, pengertiannya itu bukan langsung ke Presiden begitu, kan ada Pak Menko. Kami koordinasi dengan Pak Menko karena apa? Itu atasan langsung mereka,” ujarnya.

Menurut dia, jika mereka tidak bisa mengatasi beberapa masalah yang membuat titik terang kasus ini sulit diungkap, harus ada tekanan dari atasnya. “Untuk melakukan tindakan yang lebih serius kan sekarang sudah 25 orang,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya