Motif Sambo Bunuh Brigadir J Belum Diungkap, DPR: Strategi Penyidik
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA Nasional – Penyidik Polri telah menetapkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Namun, hingga kini Polri belum menerangkan secara rinci motif Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir J.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menduga, belum diungkapnya motif pembunuhan terhadap Brigadir J adalah strategi penyidikan. Terpenting, pelaku utama dalam kasus ini Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan tersangka.
"Kalau kita bicara mens rea atau motif itu memang membutuhkan waktu, itulah kenapa perlu ada kemudian proses pemeriksaan terhadap yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dan juga terhadap para saksi-saksi itu," kata Arsul kepada wartawan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.
Garis polisi dipasang di depan rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jaksel.
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
Arsul menyakini, Polri masih mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap motif di balikk penembakan terhadap Brigadir J. Politikus PPP ini mengatakan, cepat atau lambat Polri akan mengungkap motif tersebut ke publik.
"Biasanya motif itu baru disampaikkan oleh penegak hukum, penyidik, ketika proses penyidikan sudah selesai, artinya proses pemberkasan BAP," kata Arsul.
Oleh karena itu, Arsul meminta publik bersabar menunggu informasi resmi dari Polri terkait motif pembunuhan Brigadir J. Apalagi dalam kasus ini, sebanyak 31 personel Polri diduga melakukan pelanggaran etik dan sudah dinonaktifkan.
"Jadi ya memang publik, kita semua harus bersabar kalau kita ingin tahu soal motif, karena tidak bisa itu disampaikan sekarang. Pertama memang belum bisa tergali secara utuh, yang kedua ya biasanya penegak hukum atau penegak hukum itu punya strategi penyidikan," ujarnya.
Pra Rekonstruksi di TKP penembakan Brigadir J, rumah Irjen Ferdy Sambo.
- VIVA/Anwar Sadat
Sebelumnya, Menteri Politik, Hukum, dan Kemanan, Mahfud MD mengatakan bahwa motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hanya boleh didengar oleh orang dewasa. "Hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata dia kepada wartawan, Selasa 9 Agustus 2022.
