Bongkar Kasus Brigadir J, Kapolri Kembalikan Marwah Institusi Polri
- Youtube DPR
VIVA Nasional – Pondok Pesantren Najahaan Garut menggar doa bersama dalam rangka mendoakan kebaikan untuk bangsa dan negara Indonesia. Acara yang digelar di lingkungan ponpes itu, juga menyelipkan doa untuk terjaganya penegakan hukum di Indonesia.
Pimpinan pondok pesantren Najahaan Garut, KH. Aceng Nurjaman mengatakan kalau penegakan hukum di Indonesia sedang menjadi sorotan usai terungkapnya kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Namun setelah Pak Kapolri turun tangan langsung maka kasus dapat terang benderang. Bahkan dibongkar hingga ke akar-akarnya di mana jenderal bintang dua ditetapkan sebagai tersangka," kata Aceng yang juga Ketua Forum Pondok Pesantren Kab Garut ini.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J
- tvone
Oleh karena itu, menurut KH Aceng pihaknya menggelar doa bersama agar Kapolri tetap tegak lurus dan dapat membongkar segala macam kriminalitas di masyarakat.
"Kami mendukung dan mendoakan agar penegakan hukum di Indonesia semakin transparan di Indonesia. Apalagi pak Kapolri berkomitmen akan menindak siapa saja, termasuk anggotanya sendiri jika kedapatan melakukan pelanggaran," katanya.
"Kami tidak pernah ragu kalau pak Kapolri sangat mampu untuk melakukan hal tersebut. Kapolri jugalah yang kemarin mengembalikan marwah institusi dengan membongkar kasus almarhum Yosua hingga ke akar-akarnya," katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo RDP dengan Komisi III
- VIVA/M Ali Wafa
Menurut KH Aceng, dirinya memang tak pernah bertemu Kapolri. Akan tetapi, sosok Jenderal bintang 4 itu kerap menyalurkan Alquran ke pondoknya.
"Saya tidak pernah bertemu pak kapolri, tapi bantuan Al Quran dan perhatian pak kapolri untuk pesantren selalu kami rasakan," katanya.
Baca juga: Terungkap Polisi Pertama yang Tiba di Lokasi Tewasnya Brigadir J
