Curhatan Dokter Forensik yang Autopsi Brigadir J

Autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J
Sumber :

VIVA Nasional – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya akan berusaha memulihkan nama baik dari dokter forensik yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Selebritis Perempuan Naik Ring Tinju, Amankah bagi Wajah dan Hasil Operasi Plastik?

Taufan mengatakan bahwa dokter forensik yang melakukan autopsi pertama jenazah Brigadir J merasa sedih dan kecewa. Para dokter merasa profesionalitasnya diragukan publik.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

"Bukan menangis, mereka kecewa dan sedih karena profesionalitas dan integritasnya diragukan. Nah, sekarang terbukti kalau tuduhan itu tidak terbukti," kata Taufan kepada wartawan, Kamis 25 Agustus 2022.

Taufan mengatakan kekecewaan itu diungkapkan oleh dokter forensik ketika diperiksa Komnas HAM pada Senin 25 Juli 2022 lalu. Menurut Taufan, saat ini perlu adanya pemulihan nama baik dokter forensik.

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

"Waktu memberikan keterangan di kantor Komnas HAM, sebelum autopsi kedua. Menurut saya, mestinya ada pemulihan nama baik mereka (dokter forensik)," ujar Taufan.

Taufan menambahkan, sejak awal pihaknya telah mempercayai hasil autopsi pertama. Namun Komnas HAM tetap menghargai permintaan dari keluarga Brigadir J untuk melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Jenazah Brigadir jelang proses autopsi di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi

Photo :
  • FB Rohani Simanjuntak

"Ya percaya (hasil autopsi). Sebab, mereka kan dokter ahli yang profesional. Kami sebetulnya juga sudah meminta opini ahli independen kami yang opininya sama. Tapi karena semua setuju autopsi ulang, maka kita menghormati keputusan itu dan menunggu hasilnya," tuturnya.

Sebagai informasi, Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan hasil autopsi jenazah Brigadir J yang tewas tertembak setelah baku tembak dengan Bharasa E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya menemukan ada tujuh luka masuk di tubuh Brigadir J.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Photo :
  • tvone

"Kemudian kami juga menemukan berdasarkan hasil autopsi. Ini ada hasil autopsi tapi masih sementara jadi karena masih sementara, tidak akan kami bacakan semua, namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati di mana dari hasil autopsi tersebut disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," ujar Budhi saat rilis kasus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022.

Budhi mengatakan Bharada E menggunakan senjata glock 17 dengan magazen maksimum 17 butir peluru. Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menemukan barang bukti di lokasi kejadian yaitu 12 peluru tersisa dalam magazen tersebut.

"Artinya ada lima peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan. Sedangkan saudara J (Brigadir J), itu kami menemukan atau mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magazennya. Dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magazen. Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya