4 Santri di Aceh Tewas Tenggelam, Satu Dari Malaysia

Ilustrasi tenggelam
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Nasional – Sebanyak 5 santri asal Pesantren Raudhatul Qur'an Al-aziziah, terseret arus sungai Brayeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Empat diantaranya ditemukan meninggal dunia dan satu selamat.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Keempat santri yang meninggal dunia yaitu, Darazatul Aulia (17), M Reza Asri (18), Ahmadal Hadi (17) dan satu santri yang berasal dari negara Malaysia bernama Fakhrul Razi (20). Sementara satu korban selamat bernama Saiful Amani (23).

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Hussain mengatakan, peristiwa itu bermula saat kelima santri berenang di Sungai Brayeun. Kebetulan saat itu kondisi hujan lebat. Tiba-tiba datang banjir dan arus sungai yang kuat membuat kelimanya terseret arus.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

“Satu orang berhasil diselamatkan oleh warga setempat, empat korban lainnya hilang terbawa arus dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Harris kepada wartawan, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Korban terakhir yang ditemukan yaitu santri asal Malaysia, Fakhrul Razi yang terdampar hingga ke pantai Lampuuk, Aceh Besar. 

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Korban pertama kali dilihat oleh nelayan yang hendak melaut, dan setelah melihat ada jenazah yang mengapung nelayan tersebut langsung memberikan informasi penemuan tersebut.

Bahkan petugas yang ingin melakukan evakuasi korban, sempat mengalami kendala karena kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi. Setelah berjibaku dengan gelombang, petugas akhirnya bisa mengevakuasi jenazah Fakhrul Razi.

“Untuk korban saat ini sudah dievakuasi ke Pesantren Raudhatul Qur'an Al-aziziah menggunakan ambulance PMI dan sementara keluarga korban dari Malaysia juga sudah bersama pimpinan pesantren tersebut,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya