Longsor dan Banjir Terjang Toba, Ini Instruksi Irjen Panca

Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak meninjau longsor dan banjir di Toba
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

VIVA Nasional – Longsor dan banjir bandang terjang Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu dini hari, 28 Agustus 2022, sekitar pukul 02.00 WIB.

Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang

Akibat bencana alam itu, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan - Tarutung tertutup material longsor. Sempat terjadi kemacetan di lokasi longsor.

Pemerintah Kabupaten Toba dan Polres Toba menurunkan dua alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan untuk mengurangi kemacetan.

Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak menerima laporan terjadi bencana alam tersebut, langsung turun meninjau kondisi di lokasi. Kemudian, menginstruksikan anak buahnya untuk dapat membantu Pemkab Toba dan masyarakat terkena longsor dan banjir bandang.

Didampingi oleh Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak melihat apa penyebab terjadi longsor dan bencana alam tersebut. Kemudian, upaya penanganan dilakukan atas longsor itu. Agar tidak terimbas luas kepada masyarakat.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

"Melihat apa yang menjadi penyebabnya. Beberapa hal saya sudah sampaikan kepada Wakil Bupati ini harus segera diatasi. Pemerintah daerah harus merapatkan barisan untuk mengatasi kesulitan masyarakat kita yang tertimpa bencana ini," ucap Panca.

Belum diketahui berapa jumlah rumah masyarakat rusak akibat bencana alam tersebut. Karena, tengah dilakukan pendataan oleh BPBD Toba. Longsor ini, karena hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak Sabtu sore, 27 Agustus 2022.

Lanjut, Panca mengungkapkan setiap terjadi bencana alam bukan upaya penanganan dilakukan oleh pemerintah dan kepolisian. Namun, bagaimana melakukan pencegahan dengan selalu menjaga lingkungan agar tidak terjadi longsor.

"Misalnya kenapa debit air yang cukup besar dari atas gunung ini, harus bisa diatasi dengan mempertahankan kondisi hutan dan alam yang ada di dalamnya. Termasuk juga, saya minta diperhatikan  karena ini aliran sungai, maka perlu ada relokasi dimana masyarakat bisa tinggal , Dan inilah langkah yang dilakukan," jelas Panca.

Sementara itu, Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak, mengungkapkan apa menjadi arahan Kapolda Sumut dalam penanganan bencana alam akan segera ditindaklanjuti dan dilakukan Pemkab Toba.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Kapolda Sumut. Kita segera laksanakan, beberapa alat sudah kita turunkan untuk melakukan pembersihan dan akan melakukan relokasi Sungai Pokkahan Jangga Dolok," ujar Tonny.

Tonny mengatakan terdapat satu unit rumah rusak berat akibat banjir bandang tersebut, milik milik Ernita Boru Manurung.

"Kita sudah berikan bantuan berupa sembako dan lainnya. Kita akan lakukan dan membuka dapur umum," tutur Tonny.

Baca juga: Megawati Soroti Banjir di Kalimantan Barat, Dorong Moratorium Hutan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya