Jemput Bola, Mendagri Tito Pantau Pelayanan Adminduk WNI di Jepang

Mendagri Tito Karnavian dan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Tokyo dan Sapporo, Jepang untuk mengecek pelayanan administrasi kependudukan atau adminduk bagi warga negara Indonesia (WNI). Pelayanan ini antara lain rekam biometrik untuk KTP eletronik (e-KTP), hingga cetak kartu keluarga (KK).

Ucapkan Selamat Tinggal, Legenda Skating Jepang Shoma Uno Umumkan Pensiun

Tito menjelaskan upaya pihaknya ini sebagai langkah jemput bola gencarkan pelayanan adminduk untuk WNI di luar negeri. 

Demi mendukung pelayanan ini, Kemendagri bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang. Tito hadir langsung ditemani Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh.

Honda Freed Generasi Terbaru Diperkenalkan, Ada Varian Hybrid

Menurut dia, berkat perkembangan teknologi digital, pelayanan adminduk bisa terwujud hingga di luar negeri. Dia bilang, negara memang mesti hadir untuk melayani semua penduduk.

"Dukcapil sudah punya sistem SIAK Luar Negeri sehingga ruang pelayanan adminduk bisa meliputi selain di di 514 kabupaten/kota, juga di 128 Perwakilan RI di luar negeri," kata Tito, dalam keterangannya, yang dikutip pada Selasa, 27 September 2022.

Fanbase Swansea Kaget Popularitas Nathan Tjoe-A-On Melejit di Timnas Indonesia

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Pun, dia menambahkan dengan membuka layanan adminduk di luar negeri dapat mempermudah WNI mencatatkan kependudukannya yang saat ini belum terdaftar. Tito bilang, diaspora Indonesia banyak di Malaysia, Arab Saudi, Amerika, dan Jepang. Cara layanan adminduk diharapkan bisa membantu pencatatan dukcapil dengan kedutaan.

Kegiatan jemput bola ala Kemendagri ini dilaksanakan di Tokyo dan Sapporo sejak 23 hingga 30 September 2022. Kegiatan itu dimulai di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) yang menyediakan empat jenjang pendidikan mulai dari taman kanak-kanan (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA) bagi WNI.

Para orang tua siswa, guru dan WNI di Tokyo datang ke SRIT untuk diberikan pelayanan adminduk seperti rekam biometrik, cetak KK. Mereka juga diberikan Nomor Identitas Tunggal (NIT) dan Identitas Kependudukan Digital.

Sementara, Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan kebanyakan WNI di Tokyo selain bekerja juga melanjutkan studi perguruan tinggi. Dia mengapresiasi cara ini karena beri kemudahan WNI.

"Jadi, anak-anak ketika di Indonesia belum punya KTP sekarang sudah harus punya. Bisa rekam biometrik dan dibuatkan IKD di sini. Pelayanannya pun sudah online, cepat dan gratis," tutur dia.

Adapun Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, pelayanan adminduk untuk WNI di luar negeri menyesuaikan Peraturan Pemeritah (PP) Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2006 terkait Adminduk Jo UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminduk.

"Dengan jemput bola ini terjadi sinkronisasi data penduduk dan WNI di luar negeri antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Imigrasi)," ujar Zudan.

Zudan menambahkan, sinkronisasi itu akan terwujud satu data penduduk dan WNI di luar negeri sehingga akan memudahkan dalam pelayanan publik. Selain itu, dengan skema ini, WNI di luar negeri bisa melakukan pelaporan diri, pelayanan adminduk serta pengaduan melalui portal Peduli WNI. 

“Layanan adminduk hari pertama di SRIT tanggal 26 September 2022 ini, sebanyak 57 layanan diterbitkan terdiri dari 27 perekaman biometrik untuk rekam KTP-el, cetak KK sebanyak 14, akta lahir sebanyak 6," kata Zudan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya