63 Jemaah Umrah Batal Terbang Gegara KKP, Travel Ngadu ke Polda Jatim

Penasihat Himpuh Mohamad Ramli
Sumber :
  • Istimewa/Nur Faishal

VIVA Nasional – Sebanyak 63 dari total 94 orang jemaah umrah hingga kini masih berada di hotel dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka batal terbang karena petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Surabaya di Juanda telat datang. 

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Merasa dirugikan, pihak travel yang memberangkatkan mereka pun mengadukan itu ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Untuk diketahui, 63 orang jemaah umrah itu diberangkatkan oleh travel bernama Sabilina Tours, Travel Haji & Umrah. 

Perwakilan travel Ustaz Saiful membenarkan soal aduan ke Polda Jatim tersebut. Begitu pula dengan kuasa hukum travel tersebut yang juga Penasihat Himpunan Penyelenggara Umrah Haji (Himpuh), Mohamad Ramli. Aduan tersebut bernomor TBL/B/94.02/IX/2022/SPKT tertanggal 26 September 2022.

Direktorat Kementan Kumpulkan Rp 1 Miliar Biayai SYL Kunker ke Arab Saudi Sekalian Umrah

Ramli mengatakan aduan terpaksa dilakukan ke Polda Jatim karena pihak travel merasa dirugikan atas pelayanan pelayanan persyaratan perjalanan umrah di Bandara Juanda. Ditanya lebih spesifik apakah yang dilaporkan pihak KKP, dia mengaku itu kewenangan kepolisian. 

“Kami tidak tahu itu salah siapa, karenanya kami melapor,” kata Ramlu saat dihubungi VIVA pada Selasa malam, 27 September 2022.

KKP Terjunkan Kapal Pengawas Bantu Evakuasi Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jemaah umrah (Foto ilustrasi).

Photo :
  • Istimewa

Kronologi Kejadian

Dia menceritakan, bersama puluhan orang jemaah umrah dari travel lain, pihak Sabilina Tours, Travel Haji & Umrah memberangkatkan 63 orang jemaah umrah melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. Para jemaah itu dijadwalkan menggunakan maskapai Air Asia dengan rute Surabaya-Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 26 September 2022. 

Pun, jadwal pemberangkatan pesawat pukul 05.35 WIB. Dari Kuala Lumpur rencananya jemaah diterbangkan ke Arab Saudi dengan Saudia Airlines.

Rombongan pun tiba di Bandara Juanda sekira pukul 03.00 WIB. Sebelum masuk ke dalam pesawat, jemaah harus menjalani pemeriksaan dokumen perjalanan atau paspor di Imigrasi dan validasi vaksin meningitis oleh petugas KKP. Ramli menegaskan saat itu seluruh persyaratan jemaah sudah lengkap. 

“Paspor dan kartu kuning (tanda sudah divaksin meningitis) ada semua,” ujarnya.

Petugas KKP Lelet

Masalahnya, petugas Imigrasi tidak mau menyetempel paspor rombongan jemaah sebelum ada validasi vaksin meningitis dari KKP. Sementara, di basecamp KKP di Juanda tidak ada petugas. 

Namun, setelah dihubungi, petugas KKP baru datang ke Juanda pada pukul 04.55 WIB. Semua orang rombongan jemaah umrah, termasuk 63 orang dari Sabilina, akhirnya divalidasi dan rampung. “Tapi, akhirnya telat dan pesawat berangkat,” katanya.

Ilustrasi jemaah umrah asal Indonesia menuju Arab Saudi

Photo :
  • istimewa

Tak ingin psikis jemaah drop karena gagal terbang ditambah kelelahan menunggu, pihak Sabilina kemudian menggiring jemaah untuk istirahat di hotel terdekat. Adapun sampai Selasa malam, kata Ramli, ke-63 jemaah travel kliennya masih berada di hotel. 

"Pihak travel masih berusaha untuk tetap memberangkatkan mereka," ujarnya.

Cari Cara Berangkat

Rencananya, mereka akan diberangkatkan dengan memesan tiket baru dengan maskapai lain, baik yang transit dulu atau langsung dari Bandara Juanda ke Jeddah atau Madinah, Arab Saudi, untuk pergi dan pulang. Tapi, yang jadi persoalan mencari tiket pesawat untuk 63 orang tidak mudah. “Kalau cuma untuk 10 orang mungkin cepat dapat,” katanya.

Ramli menjelaskan biaya tiket baru untuk 63 orang itu ditanggung pihak travel. Jemaah, kata Ramli, tidak dipungut biaya tambahan. Sementara tiket pesawat PP Surabaya-Arab Saudi saat ini paling murah Rp14 jutaan. 

“Tinggal dihitung saja kalau dikalilan 63 orang, berapa kerugian travel. Belum hotel, transportasi dan konsumsi di Tanah Suci yang sudah di-booking dan itu bayar diawal,” ujarnya.

Sementara, Ketua Amphuri Jatim M Sufyan Arif mengatakan, di luar 63 orang dari travel Sabilina, sebanyak 27 orang jemaah umrah yang senasib sudah diberangkatkan pihak travel mereka dari Surabaya menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa pagi. Mereka diterbangkan untuk mengejar pesawat Saudia Airlines yang sudah dipesan untuk rute Kuala Lumpur-Arab Saudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya