Jokowi Telepon Presiden FIFA, Bicarakan Tragedi Kanjuruhan

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan Presiden Federation Internationale de Football Association atau FIFA, Gianni Infantino terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Jokowi berbicara dengan Gianni Infantino pada Senin malam 3 Oktober 2022.

Soal Wacana Pembentukan Presidential Club, PKS Ingatkan Sudah Ada Wantimpres

Jokowi melakukan komunikasi sengan Presiden FIFA setelah dua hari peristiwa kelam itu terjadi. Menurut Jokowi banyak hal yang disampaikannya kepada Gianni Infantino dalam perbincangan tersebut khususnya terkait peristiwa di Kanjuruhan.

"Hari Senin malam saya telah bergabung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Presiden Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata Jokowi kepada awak media usai menghadiri Upacara HUT ke 77 TNI di Istana Negara, Rabu 5 Oktober 2022.

Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema vs Persebaya

Photo :
  • (Foto AP/Yudha Prabowo)

Selain membahas mengenai peristiwa di Kanjuruhan, Malang, Jokowi juga membahas mengenai rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sebagaimana diketahui, Indonesia rencananya akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola antar negara-negara di dunia pada tahun 2023 mendatang.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

"Dan juga berbicara mengenai FIFA U-20 berbicara banyak," kata Jokowi

Namun meski demikian, Jokowi belum bisa memastikan apakah Indonesia akan mendapat sanksi atau tidak dari FIFA atas tragedi yang menelan seratus lebih korban jiwa itu. Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan dari FIFA.

"Keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA," ucap dia.

Presiden FIFA, Gianni Infantino

Photo :
  • FIFA

Seperti diketahui, saat ini Indonesia memang tengah dalam keadaan berduka pasca tewasnya ratusan orang supporter klub sepak bola usai pertandingan Arema FC versus Persebaya. Tidak kurang dari 125 orang meninggal akibat kericuhan antara supporter klub sepak bola dengan aparat keamanan.

Melayangnya ratusan jiwa dalam tragedi tersebut tak lepas dari aksi kericuhan suporter Aremania yang nekat masuk ke lapangan usai pertandingan.  Mereka kesal karena tim yang dibelanya kalah tipis 2-3 dari Persebaya. 

Kericuhan yang disulut kekesalan supporter itu memicu pertikaian dengan aparat kepolisian yang berusaha meredam kekacauan. 

Hingga kemudian gas air mata pun dilontarkan pihak kepolisian ke kubu suporter di area lapangan dan tribun. Hal tersebut semakin memperparah kejadian, sehingga banyak dari Aremania yang terluka, pingsan, terinjak dan meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya