- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Nasional – Presiden RI Joko Widodo membuka The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa dunia tengah menghadapi tantangan yang sangat berat, karena setelah pandemi, masih ada lagi ancaman krisis energi krisis pangan, dan krisis keuangan.
Dalam menghadapi krisis ini, kata Jokowi, ada negara yang mampu menghadapinya dengan baik dan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang sulit. Namun, tidak sedikit juga negara yang tak mampu melewati krisis dan saat ini berpotensi mengalami kegagalan.
"Banyak juga negara yang terancam jadi negara gagal, yang berdampak pada jutaan warganya serta memperlebar ketidak seimbangan ekonomi global," kata Jokowi dalam pidatonya di gedung Parlemen Jakarta, Kamis 6 Oktober 2022.
Karena hal tersebut, Jokowi meyakini bahwa forum parlemen negara G20 ini dapat menjadi wadah mencari jalan keluar menghadapi krisis. Diharapkan melalui forum ini dapat dihasilkan suatu cara menghadapi krisis dan mampu meningkatkan kerjasama antar negara-negara yang tergabung dalam G20
"Karena itu saya yakin forum parlemen G20 ini menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda-agenda bersama dunia yang memerlukan dukungan politik dari parlemen untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia," ujar Jokowi
Menurut Jokowi, parlemen G20 merupakan suara dari rakyat di berbagai negara. Tentunya rakyat di seluruh negara yang tergabung dalam G20 ini mengharapkan sebuah solusi menghadapi tantangan yang sangat berat dalam waktu mendatang.
"Parlemen G20 adalah representasi suara rakyat, rakyat global yang dipilih dan dipercaya rakyat, yang menjaring dan menyuarakan suara rakyat, dan sekaligus mengajak rakyat bekerja bersama dalam menghadapi tantangan yang sangat berat ini," ujar Jokowi
Jokowi berharap, forum ini dapat menjadi ajang yang tepat untuk membangun kebersamaan dengan rakyat. "Membangun kebersamaan lintas negara, membangun perdamaian dunia, serta bekerja bersama memecahkan masalah-masalah kemanusiaan dan membangun dunia yang lebih makmur dan berkeadilan," ujar Jokowi