Ibu dan 2 Anaknya yang Tertimbun Longsor di Tapanuli Tengah Dievakuasi
- Dok. Tim SAR Nias.
VIVA Nasional - Tim SAR Nias dibantu TNI/Polri dan warga sekitar berhasil menemukan dan mengevakuasi seorang ibu dan kedua anaknya yang tertimbun tanah longsor di Desa Siherbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Ketiga Korban Tertimbun Longsor
Seluruh korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Sabtu pagi, 12 November 2022, sekitar pukul 06.06 WIB. Proses pencarian dilakukan dengan medan yang terjal di lokasi ketiga korban tertimbun tanah longsor tersebut.
Tim SAR gabungan evakuasi ibu dan kedua anaknya di Tapanuli Tengah.
- Dok. Tim SAR Nias.
"Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Danpos SAR Sibolga melalui Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, saat dikonfirmasi VIVA.
Meninggal Dunia
Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yakni Kristina Simamora dan kedua anaknya masing-masing bernama Mikael Simbolon (9) dan Taskia Simbolon (5).
"Iya (ibu dan kedua anaknya)," kata Asanimu.
Dibawa ke Rumah Sakit
Seluruh jasad korban meninggal dunia, dalam bencana alam itu, banjir diikuti tanah longsor sudah dievakuasi dan dibawa rumah sakit terdekat. Selanjutnya, akan diserahkan kepada keluarga untuk semayamkan dan dikebumikan.
Ilustrasi titik rawan longsor.
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
Selain dari Tim SAR Sibolga dan Nias, proses pencarian melibatkan dari Polres Tapanuli Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah, Koramil Barus dan warga sekitar.
Asanimu mengungkapkan setelah ditemukannya semua korban, maka Operasi SAR selesai dan diusulkan untuk ditutup.
"Seluruh unsur SAR terkait kembali ke satuan Masing-masing dengan ucapan terima kasih," kata Asanimu.
Selain tanah longsor, di Kabupaten Tapanuli Utara mengalami banjir di sejumlah Kecamatan di daerah tersebut. Karena curah hujan yang tinggi terjadi sejak, Jumat kemarin, 11 November 2022.
BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana
BPBD Cianjur mencatat satu pekan tanggap darurat bencana pergerakan tanah di Desa Jatisari masih terjadi di dua kampung dengan longsoran dan patahan yang terus memanjang.
