Gempa M 3,9 Getarkan Cianjur Lagi

Rumah warga rusak akibat gempa yang melanda Cianjur.
Sumber :
  • Dok. BNPB.

VIVA Nasional – Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 3,9 di Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 November 2022. Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.

Aktivitas Vulkanik Meningkat Gunung Slamet Bisa Picu Gempa dan Erupsi, Menurut BPBD

“Gempa magnitudo 3,9 23 November 2022,” bunyi pernyataan BMKG di akun twitternya @infoBMKG.

Pantauan udara helikopter Basarnas di wilayah terdampak gempa Cianjur

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Jarak Bahaya Gunung Slamet Diperluas Jadi 3 Kilometer

Gempa tersebut terjadi pada pukul 11.41 WIB. BMKG menyebutkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 6.80 LS, 107.07 BT. 

“Pusat gempa berada di darat 8 km Barat Laut Kabupaten Cianjur,” tulis BMKG.

Abu Vulkanik Gunung Ibu Membumbung 4 Kilometer, Masyarakat Diimbau Pakai Masker dan Kacamata

BMKG menyebutkan pusat gempa berada di kedalaman 1 km. Gempa juga dirasakan di Warungkondang, Sukaresmi pada skala MMI IV, Pacet, Cugenang, Ciherang dan Kota Cianjur pada skala MMI III. 

Seorang warga menyaksikan rumah mereka ambruk terdampak gempa Cianjur

Photo :
  • AP Photo

Hingga berita ini tayang, belum ada informasi lebih lanjut mengenai gempa tersebut.

Korban meninggal

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meng-update kembali total korban akibat bencana gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 kemarin. 

Kata Suharyanto, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berjumlah 268 orang. Sementara itu, tercatat ada 122 jenazah dari total 268 orang yang berhasil teridentifikasi. Kemudian, sedikitnya ada 151 orang yang dinyatakan hilang. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto

Photo :
  • ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

"Dari 268, yang sudah teridentifikasi itu 122 orang. Ini masih ada korban hilang dan masih dilakukan pencarian secara terus menerus sejumlah 151 orang. Apakah 151 orang ini bagian dari yang belum teridentifikasi, nanti kami dalami lebih lanjut," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 22 November 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya