- Dok. Kementerian BUMN
VIVA Nasional – Kabar terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan total keseluruhan korban meninggal akibat bencana gempa Cianjur sebanyak 272 korban jiwa. Selain itu, total ada 2.046 korban luka yang didata BNPB.
Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantu korban gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat dengan mendonasikan 58 perusahaan BUMN.
“Dulu semua BUMN itu datang sendiri-sendiri, sekarang kita tidak memperbolehkan, tetapi dikonsolidasikan. Karena dalam situasi bencana ini ada kebutuhan yang diperlukan saat ini, ada yang dibutuhkan pascabencana. Jangan kita juga jadi mubazir,” ucap Erick Thohir, dikutip dari ANTARA News pada 25 November 2022.
Erick Thohir mengatakan, bantuan yang diberikan perlu dikoordinasikan agar bantuan yang disalurkan benar-benar bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi. Hal ini berfungsi agar tidak ada wilayah bantuannya melimpah, ataupun kekurangan.
Satgas Bencana BUMN sudah hadir sejak hari pertama kejadian gempa Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Dari 137 desa yang berdampak gempa Cianjur, kini Posko Satgas Bencana BUMN difokuskan untuk menjangkau 40 desa.
Posko-posko tersebut akan disalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas kesehatan, tenda pengungsian, hingga kegiatan pemulihan trauma bagi anak-anak.
Selain itu, para perusahaan BUMN untuk bisa memperbaiki atau membangun puskesmas yang rusak terdampak gempa. Menurut Erick Thohir, bangunan puskesmas itu harus kembali dibangun dengan konstruksi tahan gempa.
“Supaya kalau ini terjadi, terulang lagi, yang tentu tidak kita harapkan, paling tidak pos daro kesehatan tetap prima, karena tahan gempa, dan bisa dijadikan posko pelayanan utama obat-obatan dan pelayanan masyarakat, ini yang kita petakan,” ungkap Erick Thohir.
Tak hanya meninjau pengungsian, Ercik Thohir juga meninjau rumah-rumah warga yang rusak yang terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.