Setelah Tembakan Bharada E, Ferdy Sambo Akhiri Tembakan ke Yosua hingga Meninggal

Bharada E
Sumber :
  • tvOne/Muhammad Bagas

VIVA Nasional – Bharada E menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Dalam persidangan tersebut, Bharada E mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Bharada E mengaku melepaskan 3-4 kali tembakan saat mendapat perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

“Seingat saya 3-4 kali (tembakan). Saya berhadapan langsung dengan korban dan sempat menutup mata pas tembakan pertama,” kata Bharada E. 

4 Warga Kalbar Meninggal Dunia Akibat Rabies

Setelah mendapat tembakan tersebut, kata dia, Brigadir J terjatuh dan teriak. Menurutnya, Brigadir J berteriak mengerang kesakitan seusai mendapat tembakan.  

Sidang Lanjutan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kondisi Kesehatan Jhonny Iskandar Sebelum Meninggal hingga Pernah Mati Suri

“Jatuh dan teriak. Cuman mengerang 'aaarrggh' begitu. Jatuh,” jelasnya. 

Setelah mendengar Brigadir J kesakitan, Bharada E mengatakan bahwa Ferdy Sambo bersiap menembak. Dia mengatakan, Ferdy Sambo mengokang (mengisi) senjata untuk menembak Brigadir J. 

“Abis almarhum jatuh, FS maju, saya lihat dia pegang senjata. Dia kokang senjata, dia tembak ke arah almarhum. (Berapa kali tembak,red) saya tidak ingat,” tambahnya. 

Bharada E menegaskan dirinya masih mendengar suara Brigadir J seusai ditembak olehnya. Namun, dia mengaku tidak lagi mendengar suara kesakitan tersebut setelah Ferdy Sambo menembak. 

“Tidak ada (suara kesakitan Brigadir J),” imbuhnya.

Bharada E tutup mata saat tembakan pertama

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bharada E mengatakan, dirinya melihat Ferdy Sambo memegang leher Brigadir J sebelum ditembak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan. Menurutnya, terdakwa Kuat Maruf berada di belakang Brigadir J untuk menghadap ke Ferdy Sambo.

“Kuat di belakang bang Yos. Pak FS langsung ‘sini kamu langsung pegang lehernya. Sini dorong ke depan, dorong ke depan. Berlutut kamu berlutut’,” terang Bharada E.

Bharada E menembakkan peluru ke arah Brigadir J dengan jarak sekitar dua meter. Menurutnya, Brigadir J sudah tersudut ketika Ferdy Sambo memintanya berlutut.

“Wey kamu berlutut. Terus (FS) ke saya 'kau tembak. Kau tembak cepat. Cepat kau tembak'. Saya kokang senjata terus menembak yang mulia,” jelasnya. 

Dia menjelaskan ketika menembak Brigadir J, dirinya menutup mata. 

“Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama. Sebelumnya, korban (Brigadir J) sempat bilang, 'eh, Pak, kenapa Pak' sambil tangannya diangkat. Saya diperintah menembak Bang Yos,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya