Jamintel Minta Jaksa Tak Jadi Bumper Pengusaha Menangkan Proyek

- istimewa
VIVA Nasional – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Kejaksaan Agung, Amir Yanto menyoroti kinerja Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang belum berjalan maksimal. Menurut dia, perlu dicarikan solusi apabila Tim Satgas Mafia Tanah menghadapi kendala dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
"Kegiatan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang belum berjalan maksimal. Apabila ada persoalan atau laporan tugas Intelijen ini, temukanlah solusi bukan mencari-cari masalah yang justru menjadikan masyarakat enggan melaporkan," kata Amir di Kantor Kejaksaan Agung pada Senin, 26 Desember 2022.
Ilustrasi jaksa.
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Dengan begitu, kata Amir, jajaran intelijen harus segera memberikan masukan dan bertindak serta menyampaikan hasil kegiatan sehingga tidak menggantung. Jadi, kata dia, jajaran Direktur dan Kepala Pusat Penerangan Hukum setiap hari harus menyampaikan laporan untuk memberikan masukan dalam membuat kebijakan strategis.
"Ini menjadi permasalahan kita, buatkan laporannya ke pimpinan sehingga pimpinan bisa melaporkan kepada Presiden RI untuk mengambil kebijakan teknis dan strategis. Intelijen itu tidak boleh diam, tetapi harus kreatif dan inovatif, serta terus bergerak dalam membuat laporan-laporan Bidang Intelijen dengan tugas yang begitu banyak serta harus memiliki bobot Intelijen," ujarnya.
Selain itu, Amir mengatakan tidak kalah pentingnya adalah membuat jejaring (network) di luar untuk kecepatan, ketepatan dan akurasinya dijaga. Menurut dia, jangan sampai intelijen hanya menyalin dari media tapi harus lebih dahulu mengetahui dan segera dicari akar masalahnya.
"Kita semua mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun citra dan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat, dan untuk itu publikasi serta kerja sama dengan media sangat diperlukan," jelas dia.