Ferdy Sambo: Kombes Edward Pardede Pernah Diperiksa Propam Tapi Jadi Penyidik OOJ

Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menguak fakta baru terkait penyidik yang menangani kasus obstruction of justice (OOJ) atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam kasus ini, enam anak buah Sambo di Propam menjadi terdakwa.

Saat sidang dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria dan Arif Rachman Arifin, Sambo dihadirkan menjadi saksi mahkota. Kuasa hukum Hendra pun menanyakan ke Sambo mengenai sosok salah satu penyidik kasus ini yang ternyata pernah diperiksa di Biro Paminal Propam Polri pimpinan Hendra Kurniawan.

Ferdy Sambo baca isi buku hitam

Photo :
  • Istimewa

Begini pertanyaannya:

Pengacara: saksi ingat, nama Kombes Pol Edward Pardede?

Ferdy Sambo: seingat saya pernah

Pengacara: Apakah pernah beliau diperiksa di Propam atau di Paminal

Ferdy Sambo: Seingat saya pernah, karena waktu itu... (terpotong karena disela hakim)

Ferdy Sambo, Sidang Lanjutan Saksi Ahli Meringankan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hakim: Pertanyaan penasihat hukum jangan menjadi menjebak, langsung ditanya saja

Pengacara: Tidak menjebak yang mulia. Saudara saksi, apakah Edward Pardede yang pernah diperiksa di Paminal kemudian menjadi penyidik juga proses penyidikan ini yang hingga menyebabkan terdakwa HK menjadi pesakitan di sini

Ferdy Sambo: Oia saya baru ingat pada saat 

Hakim: Goal nya itu apa yang mau saudara tanyakan, apakah ada unsur dendam, konflik interest?

Ferdy sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pengacara: Penyidikan ini tidak profesional yang mulia, karena menurut perkap juga tidak diperbolehkan ada konflik kepentingan 

Ferdy Sambo: Seharusnya tidak boleh. Waktu dalam pemeriksaan saya lihat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan terhadap saya dan seluruh tersangka

Buku Hitam

Sebelumnya, momen Ferdy Sambo membuka buku hitam itu terekam kamera dan ditayangkan di televisi. Ini terjadi saat kuasa hukum Hendra Kurniawan menanyakan terkait integritas Hendra selama bekerja menjadi Karo Paminal Polri dan tidak diberitahu mengenai skenario licik Sambo tersebut hingga Hendra diseret ke meja hijau.

Mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo terlihat membawa buku catatan berwarna hitam sesaat sebelum menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 17 Oktober 2022.

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

“Tadi saksi mengatakan jika Hendra memiliki integritas yang tinggi yang mungkin akan membocorkan skenario jika saya beritahu. Bisa saksi jelaskan integritas tinggi yang dimilik Hendra ini apa? Tadi saksi hanya menjelaskan saudara Hendra ini sudah di Propam selama 15 tahun, lalu apa yang saudara saksi maksud dengan ini,” ujar kuasa hukum Hendra, Sangun Ragahdo. 

Sambo pun langsung merespons pertanyaan tersebut. “Ada potensi tidak mengikuti skenario saya. 15 tahun Hendra di Propam dan 1,5 tahu saya bergabung dengan terdakwa Hendra ini dari data yang saya miliki (sambil buka buku hitam) cukup keras disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal. Dari 214 anggota Polri di tahun 2021 ini sudah dilakukan tangkap tangan. Ini prestasi tapi tidak pernah terekspos karena berkaitan internal,” kata Sambo.

Brigjen Yusri Sebut Pelat Khusus ZZ Tak Kebal Ganjil Genap Kecuali Dikawal
Ketua Angkatan Akpol 1991 Irjen Moh Iqbal melepas teman seangkatan purna tugas

Lepas 13 Teman Seangkatan Akpol 91 Pensiun, Irjen Iqbal Kenang saat Jadi Taruna

Sebanyak 13 alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 atau angkatan Bhara Daksa akhirnya purnatugas atau pensiun usai 33 tahun mengabdi.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024