Saat Ferdy Sambo Blak-blakan soal CCTV KM 50

Ferdy Sambo, Jalani Pemeriksaan Sebagai Terdakwa
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengungkapkan cerita mengenai CCTV pada peristiwa di KM 50 yang menewaskan enam orang laskar FPI pada senin 7 Desember 2020 lalu. Hal ini diungkapkan Sambo saat menjadi saksi mahkota dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria dan Arif Rachman Arifin.

Mantan Taylor Swift Matty Healy Buka Suara Soal Album Terbaru The Tortured Poets Department

Saat itu, Hakim menanyakan ke Sambo mengenai sosok AKBP Ary Cahya alias Acay yang dihubungi Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Lalu Sambo menjelaskan jika Acay bekas anak buahnya yang sudah sering menangani beberapa kasus terkait CCTV. Berikut tanya jawab lengkap hakim dan Ferdy Sambo:

Ferdy sambo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Ferdy Sambo: Saya sampaikan ke Karo Provost waktu itu, bang tolong bawa saksi ini untuk diperiksa di Provost pemeriksaan awal. Kemudian Pak Kombes Susanto untuk mendampingi pelaksanaan autopsi. Kemudian untuk karo paminal waktu itu Pak Hendra saya sampaikan tolong cek cctv 

Hakim: CCTV yang mana yang saudara untuk dilakukan pengecekan? 

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Ferdy Sambo: Secara spesifik tidak saya sampaikan

Hakim: Apakah yang di dalam rumah, tapi di dalam rumah sudah saudara katakan tidak, sudah rusak. Jadi yang mana ini yang saudara mintaklan kepada hendra

Ferdy Sambo: di sekitar TKP

Hakim: Artinya di luar, atau ada di garasi? kalau saudara katakan itu yang saudara maksudkan adalah di luar rumah saudara?

Ferdy Sambo: iya di sekitar TKP

Hakim: itu saudara perintahakan kepada terdakwa Hendra

Ferdy Sambo: kebetulan ada Ari Cahya, dia bilang ini ada Acay. Saya tidak menjawab lagi karena sata sudah tidak konsen lagi terhadap itu

Hakim: maksudnya ini ada saudara Acay itu apa

Ferdy Sambo: Maksud saya pertama 

Hakim: Jawaban dari Hendra ketika saudara perintahakan tolong cek cctv komplek, kemudian saudara terdakwa Hendra ini mengatakan ini ada Acay di sini

Ferdy Sambo: karena pemikiran terdakwa mungkin dia dari Bareskrim yang mulia

Hakim: Dari bareskrim yang pernah diminta untuk 

Ferdy Sambo: Saya dulu pernah jadi Kasubdit 3 yang mulia, dan Acay ini pernah jadi kanit saya. Jadi dia tau lah apa yang harus dia lakukan terhadap cctv. Beberapa kasus kan sudah kami lakukan 

Hakim: itu juga sudah disampaikan Hendra tadi saat menjadi saksi, dia katakan bahwa dia pernah masuk tim KM 50 dan itu masuk dalam surat dakwaan

Ferdy Sambo: Salah satu mungkin, tapi kasus lain juga banyak ada 

Hakim: iya termasuk Red Notice, artinya bukan ini saja

Ferdy Sambo: Secara umum biasa dilakukan yang mulia

Hakim: Sudah banyak peristiwa, berapa peristiwa?

Sambo: Pengetahuan kami yang mulia pada saat Direktur, Kasubdit ataupun Wakil Direktur dulu pernah bermasalah dulu langsung mengkopi dari DVR waktu itu sehingga dipemasalahkan dalam persidangan karena tidak memiliki sertiofikasi. Akhirnya kemudian kebijakan dari pimpinan satuan Reserse waktu itu kita ganti saja DVR nya kemudian nanti diserahkan ke penyidik atau langsung di kirim ke labfor untuk dibutuhkan, karena anggaran penyidikan itu kan ada, nanti dimasukan dalam anggaran penyidkan. Itulah kemudian makanya penggantian CCTV ini dilakukan dalam rangka tetep penjalankan proses 
 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024