Penjelasan Menteri PUPR Soal Sodetan Ciliwung 6 Tahun 'Enggak Diapa-apain'

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sumber :

VIVA Nasional – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan mengenai pernyataannya soal sodeta Ciliwung yang 'Enggak diapa-apain' selama waktu 6 tahun. Menurutnya pembangunan itu memang bertahap dan pada waktu itu pembuatan outlet untuk sodetan itu telah selesai tahun 2015.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Kemudian memang tak dikerjakan lagi karena memang ada sejumlah kendala. Baru pada tahun 2021 proyek pembangunan itu dimulai lagi.

"Kan ada di tabel yang 600 meter di outlet itu dari 2014-2015 selesai. yang sekarang ini dari 2021 mulai kerjanya, akhir 2021, jadi setelah 2015 baru 2021 lagi baru mulai," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Rabu.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Sodetan Ciliwung di Jakarta

Photo :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Memang dalam pembangunan sodetan ciliwung tersebut, Pemerintah menemui sejumlah kendala. Salah satunya yaitu pembebasan lahan yang belum menemui kata sepakat dengan warga setempat.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

"Iya (kendala pembebasan lahan), termasuk outlet sana 2015-2017 baru dipasang sheet pile-nya tapi tanahnya belum dinormalisais," ujar Basuki

Ketika disinggung mengenai pendekatan apa yang dilakukan sehingga kendala pembebasan lahan selesai, Basuki mengaku tak mengetahuinya. Kementerian PUPR, hanya menunggu dari Pemda untuk mengatasi kendala tersebut.

"Saya kan tergantung pemdanya. ternyata beliau bisa itu," ujar Basuki

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, memberikan respon positif langkah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang kembali melanjutkan pembangunan sodetan Kali Ciliwung untuk mengatasi banjir di Jakarta. Apa yang dilakukan Heru membuat banjir di Jakarta bisa semakin berkurang.

Menurut Basuki, berbagai langkah yang dilakukan pemerintah saat ini untuk mengatasi banjir, seperti normalisasi kali, pembangunan sodetan, pembangunan waduk hingga pemasangan pompa-pompa, bertujuan untuk mengurangi banjir di Ibu Kota Jakarta. Meski tak sepenuhnya bebas banjir, namun bisa dipastikan bisa berkurang.

Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR, Pj Gubernur DKI di Proyek Sodetan Ciliwung

Photo :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Sosok yang akrab disapa ‘Pak Bas’ itu mengatakan, apa bila dari dulu pengerjaan sodetan dilakukan, maka banjir di Jakarta sudah jauh berkurang. 

"Kalau itu konsisten dilakukan dari dulu, pasti sudah berkurang; yang masalahnya tadi kan enam tahun nggak di apa-apain, normalisasi nggak di apa-apain, sodetan nggak di apa-apain," ujar Basuki.

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024