Ginandjar PMI Punya Ide Agar Plasma Darah Tak Terbuang Sia-sia

- HelloSehat
VIVA Nasional – Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan, tidak kurang dari 100 ribu liter plasma darah terbuang setiap tahun di Indonesia. Padahal, Plasma darah dapat dioptimalkan untuk produk kesehatan itu disebut dapat diolah secara mandiri oleh industri kesehatan nasional.
Dia menjelaskan, Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen membantu pemerintah mewujudkan kemandirian pengolahan plasma darah (fraksinasi plasma) dalam negeri melalui ratusan Unit Donor Darah (UDD).
Ilustrasi donor darah
- HelloSehat
“Di Indonesia terdapat 460 unit donor darah, sebanyak 235 di antaranya dikelola PMI. Dalam setahun bisa terkumpul 4 juta kantong darah," ujar Ginandjar, Selasa 31 Januari 2023.
Ginandjar menambahkan, Plasma darah merupakan komponen terbanyak dari darah manusia dengan kandungan penting yang bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan serius. Kandungan plasma darah yang digunakan sebagai terapi diperoleh melalui proses pengolahan yang spesifik.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) memeriksa kantong darah di laboratorium Kantor PMI Kota Bandung, Jawa Barat
- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ginanjar mengatakan, sebanyak 18 UDD PMI dan 1 UTD RS telah mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pendek kata, PMI dapat melaksanakan pengolahan darah menjadi sediaan darah farmasi yang disebut sebagai produk obat derivat plasma (PODP).