Wanita Pemilik Rental PS Lecehkan 11 Anak Laki-laki hingga Ajak Nonton Film Dewasa

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :
  • Poverty Action Lab

VIVA Nasional – Seorang wanita berinisial NT (25 tahun) diduga melakuan aksi cabulnya kepada 11 anak di bawah umur di tempat rental PlayStation (PS)  miliknya di Jambi.

Terpopuler: Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Harta Pj Gubernur DKI hingga Nomor Tilang Elektronik

Informasi dihimpun VIVA, pencabulan tersebut dilakukan pelaku dengan cara anak-anak dirayu untuk melihat pelaku berhubungan intim dengan suaminya dari celah jendela rumahnya..

Setelah pelaku berhubungan intim dengan suaminya, pelaku menghampiri anak-anaki menyuruh memegang payudaranya. Selain itu, 11 anak-anak disuruh menonton flim porno  juga oleh wanita yang kini dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban.

Jasad Dalam Koper Ditemukan di Bali, Wanita Michat Asal Bogor Dibunuh Pelanggan

Ilustrasi pelecehan seksual

Photo :

"Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya," ujar ayah dari salah satu korban inisial E.

Tersangka Pembunuhan Sempat Salah Beli Koper Buat Masukkan Jasad Wanita yang Dibuang di Cikarang

Diketahui juga, kekerasan seksual terjadi berulang kali, sehingga Ayah dari salah satu korban melapor ke Polda Jambi. 

"Jadi, NT diketahui membuka bisnis rental PlayStation dengan memanfaatkan itu, wanita mendekati korban,"jelasnya Sabtu, 4 Februari 2023.

Terpisah, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimun Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa mengatakan pihaknya sedang menyelediki kasus tersebut.

"Ya benar ada, para korban sudah datang ke Polda Jambi dan saat laporan masuk langsung diperiksa," terangnya. 

Tidak sampai di situ, Kepala UPTD PPA  Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, terkait 11 anak laki-laki yang merupakan  korban pencabulan langsung mendampingi korban dan akan memberikan layanan yang ada di UPTD PPA Provinsi Jambi. 

"Kami melakukan pendampingan berbagai aspek, psikologi, sosial, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui apa yang dibutuhkan korban karena kekerasan seksual ini jarang terjadi," tuturnya. 

UPTD PPA Provinsi Jambi saat itu melalukan pendekatan sekaligus observasi. Sebagian korban menunjukkan ketakutan, kecemasan, dan merasa berdosa akibat serangkaian kekerasan seksual itu.

"Ada juga yang mungkin belum. Perlu diketahui penyakit psikologis ini tidak selalu langsung tampak, bisa memakan waktu dan ini kasus unik karena anak laki-laki dicabuli perempuan dan masih proses,"katanya.

 

Juru parkir asal Jombang yang akan naik haji.

Terpopuler: Tukang Parkir Naik Haji, Jasad Dalam Koper di Bali hingga Mahasiswa STIP Tewas

Berita tentang percakapan terakhir pelaku dengan korban pembunuhan yang jasadnya dimasukkan dalam koper juga menjadi berita yang banyak dibaca pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024