Ada Kereta Api Tambahan Lebaran 2023, Cek Rute dan Cara Pesan Tiketnya
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum maupun pengendara kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan ke kampung halaman. Hal itu seiring dengan kebijakan pemerintah yang tak lagi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Mengantisipasi hal itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jumlah perjalanan dengan kereta api tambahan. Tiket KA tambahan sudah bisa dipesan oleh calon penumpang mulai Senin, 13 Maret 2023.
Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui berbagai platform aplikasi tiket online yang bekerja sama dengan KAI. Tiket juga bisa dibeli di loket di stasiun tapi hanya bisa 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Suasana di Stasiun Semarang Tawang.
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, relasi Jakarta - Semarang menjadi salah satu rute favorit yang mendapat kuota KA tambahan.
"Kereta api tambahan tersebut tersedia untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta - Semarang PP, Jakarta - Surabaya PP, Bandung - Semarang PP, dan lainnya," ujarnya di Semarang, Senin, 13 Maret 2023.
Ia menambahkan, dengan dioperasikannya KA tambahan pada masa angkutan lebaran, maka total KAI menambah 487.180 tempat duduk KA jarak jauh atau rata-rata 22.144 tempat duduk per hari.
"Ini untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat untuk mudik menggunakan kereta api pada momen Lebaran 2023, serta wujud komitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Ixfan.
Menurut Ixfan, dari daftar KA tambahan tersebut, terdapat 6 KA yang beroperasi di wilayah Daop 4 Semarang yaitu KA Argo Sindoro tambahan relasi Semarang Tawang - Gambir PP, dan KA Argo Muria tambahan relasi Semarang Tawang - Gambir PP.
Kemudian KA Sembrani tambahan relasi Surabaya Pasarturi - Gambir PP, KA Kertajaya tambahan relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen, KA Brantas tambahan relasi Blitar - Pasarsenen, dan KA Ciremai relasi Semarang Tawang - Bandung.
Laporan Teguh Joko Sutrisno
