- MCH 2023/ Romadanyl
VIVA Nasional – Ibadah Haji tahun 2023 mulai kembali berjalan dengan kuota normal pasca pandemi COVID-19. Tahun ini, sebanyak 221.000 jamaah haji akan diberangkatkan. Kloter pertama dijadwalkan akan terbang ke Tanah Suci mulai 24 Maret 2023 mendatang.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Quomas di malam Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi Dengan Kementrian Kesehatan PPIH Arab Saudi 1444 H/ 2023 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu 12 April 2023 mengatakan bahwa tahun ini pelaksanaan ibadah haji mulai normal kembali. Yaqut mengatakan bukan tugas yang mudah bagi petugas haji tahun ini menjalankan tugas. Menjadi petugas haji saat ini bukan hanya butuh ketrampilan, kekuatan fisik, tapi juga butuh hati yang tulus. Apalagi tahun ini jamaah lansia yang diberangkatkan mencapai 67 ribu jamaah.
"Tentu ini bukan tugas mudah, kelola jamaah haji bukan hanya butuh keterampilan tapi juga butuh hati. Harus ada keterlibatan perasaan dalam memberikan pelayanan kepada para jamaah haji," kata Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
- MCH 2023/ Romadanyl
Ia meminta para petugas haji tahun ini bisa memberikan pelayana yang terbaik pada para jamaah layaknya memberikan layanan pada orangtua dan keluarga sendiri. Yaqut yakin, jika para petugas bisa bekerja sepenuh hati maka Indeks Kepuasan Jamaah Haji bisa kembali capai angka 90.
"Petugas-petugas jadi ujung tombak. Jadi tidak ada dasar apapun. Ini bertumpu pada saudara-saudara sekalian yang bertugas.
Untuk itu, dalam perekrutan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH 2023 ini, ia meminta pada jajarannya untuk melakukan perekrutan ketat dan terukur demi memuaskan para jamaah. Demi mensukseskan tema Haji Ramah Lansia, Yaqut mengatakan menjadi petugas haji tahun ini benar-benar tidak mudah.
"Ibadah haji kita tahu merupakan kegiatan ibadah yang mengandalkan fisik. Beliau-beliau (lansia) ini yang paling rentan."
Belum lagi, lanjut Yaqut, tahun ini kondisi cuaca diperkirakan mencapai 48 derajat Celcius. Ini menjadi tantangan yang sangat berat.
"Memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji lansia ini tidak mudah. Ada jamaah YANG usianya 102 tahun, secara fisik saya tidak tahu kondisi seperti apa. Mungkin giginya sudah tidak ada, hingga sulit makan. Itu baru satu contoh. Jadi tantangannya tidak mudah. Petugas petugas harus sanggup memberikan pelayanan terbaik pada jamaah terutama lansia. Jika tidak siap silahkan mengundurkan diri.”
