Senangnya Sugeng, Buruh di Kabupaten Tangerang Bisa Mudik Gratis Usai 2 Tahun

Pelepasan mudik gratis buruh di Kabupaten Tangerang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) Dukung Ganjar terus berkomitmen menciptakan program yang memberikan manfaat bagi kemaslahatan kaum buruh atau pekerja.

Dalam momen menjelang hari raya Idulfitri 1444 Hijrah, GBB mengadakan Mudik Asyik bersama ratusan buruh atau pekerja di Kabupaten Tangerang pada Kamis, 20 April 2023.

Ketua Umum GBB Lukman Hakim menyatakan, pihaknya mengadakan Mudik Asyik Bersama GBB bagi kaum buruh lewat kerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Pemi. Dari PT Pemi, pihaknya memberangkatkan 10 armada untuk mengangkut pemudik.

"Kami mengadakan mudik asyik bersama GBB. Kami bekerja sama dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Pemi memberangkatkan para buruh dari 10 armada ke Jawa Tengah," ujarnya.

Lukman mengatakan, pihaknya menginisiatori mudik asyik gratis ini karena kondisi perekonomian para buruh setelah diterpa pandemi Covid-19. Dengan adanya program andalan GBB ini, mereka bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman masing-masing.

"Karena kondisi kehidupan buruh, kemudian beban kehidupan buruh setelah diterpa dua tahun pandemi. Alhamdulillah teman-teman yang selama ini kesulitan untuk mudik kami bisa membantu dengan menyediakan armada bagi mereka dan keluarganya," ujarnya.

Lukman menuturkan, program tersebut sebagai bentuk kepedulian pendukung Ganjar Pranowo terhadap kaum buruh di Indonesia. 

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

"Ini menjadi bentuk kepedulian kami sebagai pendukung Pak Ganjar untuk membantu kaum buruh bertemu dengan sanak keluarga," ungkapnya.

Menurut Lukman, sekitar 600 buruh bersama keluarganya meramaikan mudik asyik bersama GBB ini. Melalui program ini, Lukman berharap para buruh dari 14 perusahaan ini bisa mengenal lebih jauh sosok Ganjar Pranowo. 

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

"Ada sekitar 600 orang yang ikut mudik asyik yang kami berangkatkan ke kampung halaman. Mudah-mudahan ini menjadi kabar baik buat pendukung Pak Ganjar untuk memperluas dukungan masyarakat kepada Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024," ucapnya.

Dalam mudik asyik kali ini, GBB memberangkatkan para buruh ke kampung halaman mereka di Jawa Tengah. Yaitu, Pekalongan, Semarang, Rembang, Solo Raya, Banyumas, Wonosobo, Yogyakarta, dan Magelang.

Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

"Tujuannya di seluruh Jawa Tengah, terutama jurusan jalur Utara melewati Semarang sampai Solo Raya, Purwodadi. Kemudian jalur Selatan ada Purworejo sampai Gunungkidul dan Yogyakarta," kata Lukman.

Lukman juga menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak manajemen PT Pemi yang menyediakan tempatnya sebagai titik pemberangkatan mudik gratis. Ini adalah bentuk kolaborasi antara manajemen, serikat pekerja dan GBB dalam membantu para buruh.

Diketahui, sebelum di PT Pemi, pada Rabu, 19 April, GBB juga sudah memberangkatkan tiga armada bus dari Islamic Center Jakarta utara.

GBB juga memperkenalkan Warung Ganjaran yang bekerja sama dengan Serikat Pekerja di beberapa perusahaan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan buruh. 

"Kami juga membawa tenda Warung Ganjaran. Kami ingin berkolaborasi dengan teman serikat pekerja di perusahaan untuk menjalankan program ekonomi warung ganjaran yang ditujukan untuk penyediaan barang-barang kebutuhan hidup buruh," katanya.

Sugeng Widodo, peserta mudik dari PT Pemi, bersyukur bisa mudik tahun ini bersama keluarganya.

"Terima kasih untuk acara mudik asyik bareng GBB. Saya turut mengajak keluarga untuk mudik ke kampung halaman. Ini sangat membantu kita semua kaum buruh untuk bisa bersinergi dengan semua pihak," ujarnya. 

Sugeng mengatakan, keluarganya sangat terbantu berkat adanya mudik asyik bareng GBB tersebut. Dia tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun selama perjalanan menuju kampung halamannya di Jawa Tengah.

"Bicara biaya, kami satu keluarga bisa menghabiskan hampir Rp 1,2 juta untuk mudik. Tapi, dengan mudik asyik ini, kami dapat pulang kampung gratis, alhamdulillah," ujarnya.

Sugeng bersama keluarganya sudah dua tahun tidak mudik karena terkendala Covid-19. "Saya sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Baru kali ini mudik bersama keluarga. Senang sekali karena bisa bersilaturahmi dengan orang tua, sanak saudara di kampung," ujarnya.

Dia berharap tahun berikutnya bisa ikut mudik gratis kembali. "Kami berharap tahun depan kami sekeluarga bisa mudik asyik gratis lagi," ujarnya.

Sebelum pelepasan Mudik Asyik Bersama GBB, para buruh diberi bingkisan untuk bekal mereka di perjalanan. Selain itu, posko mudik di sekitar Pantura yang dibangun GBB juga siap menerima pemudik yang ingin beristirahat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya