Anies Baswedan Kritik Program Mobil Listrik Pemerintah, Begini Respons Jokowi

Presiden Jokowi di Acara Puncak Musra Indonesia
Sumber :
  • Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Anies Baswedan memberikan sebuah kritikan menohok, terhadap program subsidi mobil listrik yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut memberikan sebuah respons dari para petinggi negara Indonesia.

3 Kali Bos Microsoft Satya Nadella ke Indonesia, Semuanya Ketemu Jokowi

Salah satunya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merespons kritikan menohon Anies Baswedan. Jokowi hanya melemparkan senyum hingga mengangkat kedua tangannya ketika diminta tanggapannya soal kritikan dari Anies Baswedan terkait subsidi mobil listrik.

Jokowi disinggung soal pertanyaan terkait jika nantinya Anies Baswedan yang terpilih menjadi pemimpin negara Indonesia selanjutnya.

Jokowi Didampingi Prabowo Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

"Kemarin pak Anies menyerang program subsidi mobil listrik yang bapak luncurkan. Apakah bapak khawatir Pak Anies tidak melanjutkan program bapak ke depan ?," ujar wartawan kepada Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat dikutip Senin 15 Mei 2023.

Giliran Bos Microsoft Satya Nadella Mau Sowan ke Jokowi

Kendati, Jokowi hanya melemparkan senyuman kepada wartawan sembari mengangkat kedua tangannya dan langsung berbalik arah tak berbicara apapun.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyindir kebijakan subsidi mobil listrik. Menurutnya, subsidi mobil listrik yang diberikan pemerintah juga salah sasaran.

Hal itu disampaikan Anies saat hadir dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Mei 2023.

Mulanya, Anies membahas soal tantangan dan masalah lingkungan hidup, salah satunya polusi udara. Kata dia, mobil listrik itu tidak menjadi solusi untuk menangani masalah polusi udara yang semakin parah di Indonesia.

Terlebih, pemakai mobil listrik ini merupakan orang-orang yang tidak membutuhkan subsidi atas kebijakan tersebut.

"Soal polusi udara, bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik, yang pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," ucap Anies di Tennis Indoor Senayan, Minggu, 7 Mei 2023.

Anies lantas membandingkan, emisi karbon yang dihasilkan mobil listrik jauh lebih tinggi dibandingkan kendaraan yang berbahan bakar minyak. Hal itu disebabkan, mobil listrik hanya diperuntukkan beberapa orang. Sementara, kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) seperti bus bisa mengangkut banyak orang.

"Ditambah pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil di garasinya. Tapi dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," tuturnya. 

Maka dari itu, Anies mendorong agar demokratisasi sumber daya lebih dikedepankan. Sehingga, jalan tol yang telah dibangun pemerintah dengan baik ini dapat diisi kendaraan-kendaraan umum berbasis listrik. 

"Kita ingin mendorong ke depan Insya Allah jalan tol yang sudah dibangun dengan sangat baik oleh pemerintahan saat ini, ke depan dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan umum berbasis dengan listrik, kedepan kendaraan-kendaraan logistik berbasis listrik bukan pribadi tapi kendaraan umum," ungkapnya.

"Begitu bicara kendaraan logistik, kendaraan umum pengangkut massal maka dia bukan hanya memindahkan badan, bukan hanya memindahkan barang, dia sebetulnya adalah alat untuk membangun perasaan kesetaraan dan alat untuk membangun perasaan persatuan," pungkas Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya