Gempa M 6,0 Guncang Pacitan-Yogyakarta, Gerabah Pecah dan Barang-barang Terpelanting

Ilustrasi gempa bumi.
Sumber :
  • Freepik

Yogyakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat gempa bumi tektonik magnitudo 6.0 yang terjadi di Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki dampak di sejumlah wilayah di antaranya barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang atau barang besar tampak bergoyang.

Badan Geologi Catat Masih Ada Erupsi Kecil dan Potensi Bahaya Gunung Ruang

Berdasarkan informasi, gempa bumi tektonik terjadi pada pukul 00.04.55 WIB di wilayah Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.

Gempa

Photo :
  • 1486834
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Ibu di Halmahera Barat Naik Status Jadi Siaga

Dikutip dari ANTARA, Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 9,15° LS, 110,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah Selatan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 46 km.

Dampaknya, gempa bumi dirasakan masyarakat yang tinggal di kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skala intensitas V Modified Mercally Intensity (MMI) atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, banyak orang terbangun, gerabah pecah, dan barang-barang terpelanting. Selain itu, gempa bumi juga membuat tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Gempa juga dirasakan di daerah Slogohimo yang begitu besar. Gempa terjadi cukup lama hingga membuat panik para warga. Beberapa di antaranya juga berhamburan keluar rumah.

Sementara itu di daerah Ponorogo dengan intensitas IV MMI, gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah, dengan dampak gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, serta dinding berbunyi.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sedangkan berdasarkan pemantauan BMKG hingga pukul 00.20 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT yang masih mengeluarkan asap

Gunung Ile Lewotolok Terjadi 94 Kali Gempa Embusan, Menurut Pos Pengamatan

Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, melaporkan terjadi gempa embusan sebanyak 94 kali. Gunung terlihat jelas dan asap kawah teramati berwarna putih.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024