Kabaharkam Polri Sebut Aksi Balap Liar Turun hingga 49 Persen karena Polisi RW

Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran
Sumber :
  • Instagram @kabaharkam

Jakarta – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran mengklaim, aksi balapan liar di kawasan DKI Jakarta sempat menurun hingga 49 persen karena adanya Polisi RW. Data tersebut Fadil peroleh saat dia masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. 

PKB Siapkan Calon Potensial di Pilgub DKI 2024, Hasbiallah Ilyas Ungkap Kriterianya

"Ketika Polisi RW belum terjadi, ada Polisi RW ini kami terapkan ketika kami menjadi Kapolda Metro Jaya dalam mengintervensi tawuran dan balap liar pak. Ketika Polisi RW ini turun mengidentifikasi anak yang sering kumpul, sering balapan liar, tempat nongkrongnya dimana, anggotanya siapa, akunnya di media sosial apa, kemudian didekati secara signifikan menurun sampai 49,90 persen," kata Fadil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Senin, 19 Juni 2023.

Ilustrasi balap liar

Photo :
  • VIVA/Willibrodus
Ditolak Gelora Masuk Koalisi Prabowo, PKS Lempar Sindiran Menohok: Aduh, Partai Nol Koma

"Ketika ada Polisi RW, problem solving itu dalam dua bulan meningkat menjadi 11.449, ada kenaikan 9 persen. Problem solving yang dimaksud ini bukan sesuatu yang berat, segala sesuatu yang menyangkut kejahatan yang dia lakukan," ujarnya menambahkan.

Fadil lantas menjelaskan, sosok Polisi RW merupakan semua anggota kepolisian yang berdomisili di sebuah RW atau kelurahan maupun kecamatan. Polisi RW, menurut Fadil, berbeda dengan personel Bhabinkamtibmas.

Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul

Mereka bertugas dalam menerima keluh kesah masyarakat, menjadi jembatan, membantu peningkatan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat serta memperkuat siskamling.

"Kalau di situ, sering terjadi maling motor, kenapa terjadi maling motor? Mungkin lampunya gelap, mungkin pintu keluar masuknya tidak dijaga, mungkin tidak ada hansipnya, simple sekali pak. Kalau semua kampung ini ada hansipnya, lampunya terang, ada cctv-nya, polisi tiap minggu datang ke situ kan aman pak," tuturnya.

Fadil mengatakan, pihaknya sudah menyusun tahapan kerja Polisi RW kepada mereka yang bertugas, dimulai dari sosialisasi hingga pelatihan. Tak hanya itu, dilakukan juga analisa dan pemetaan di setiap wilayah terkait dengan tingkat kepadatan penduduk serta aduan kamtibmasnya.

Menurut Fadil, sudah banyak success story dari program Polisi RW ini. Berbagai masalah juga dapat teratasi lewat Polisi RW, di antaranya penjualan minuman keras (miras), penjualan obat keras, hingga maraknya pekerja seks komersial (PSK) di kampung.

"Ini semua bisa pak, karena setiap minggu polisi datang ketemu RW dan masyarakat di situ. Ini bukan cuma di Jawa, di luar Jawa juga. Bukan cuma di Jakarta, di berbagai daerah juga ada," kata Fadil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya