Tak Bertaring, Bursa Pimpinan KY Tak Diminati

Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Upaya Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Yudisial (KY) memperpanjang jadwal penerimaan pendaftaran calon pimpinan KY hingga 18 Juli 2010 belum membuahkan hasil seperti yang diinginkan. Bursa pimpinan KY masih sepi peminat.

Padahal perpanjangan dilakukan agar bisa menampung para calon yang belum sempat mendaftar. Dari calon yang masuk, sebagian besar dianggap tidak memenuhi kualifikasi. Banyak yang tidak berkualitas.

“Sampai sekarang Panitia Seleksi (Pansel) baru menerima 121 pendaftar calon pimpinan KY, namun hanya 8 orang pendaftar saja yang tersaring dan akan melakukan seleksi tahapan selanjutnya,” terang Anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan Komisi Yudisial, Ramli Hutabarat, saat acara media breafing di gedung UC UGM, Yogyakarta, Kamis, 1 Juli 2010

Menurutnya sepinya pendaftar calon pimpinan KY ini diduga karena fungsi KY sendiri yang sampai sekarang tidak maksimal. Peran KY saat ini seperti kehilangan taring karena bertugas melakukan seleksi hakim agung dan mengawasi kinerja calon hakim.
"Fungi KY kehilangan taring karena Mahkamah Agung manafikkan peran KY. Rekomendasi dari KY sering tidak sejalan dengan Mahkamah Agung,” tandasnya.

Saat ini, kata Ramli, usaha Pansel untuk menjaring calon pimpinan KY yang berkualitas dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya jemput bola seperti mendatangi Todung Mulya Lubis dan beberapa orang yang lainnya. Namun hasilnya juga tidak maksimal hingga saat ini. “Kami sudah jemput bola, namun orang-orang berkualitas enggan untuk mendaftar,” paparnya

Hingga hari, kata Ramli sebagian besar orang yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KY kebanyakan berasal dari kalangan akademisi, dosen dan guru besar, advokat, PNS, TNI/Polri, Purnawirawan dan masyarakat individu. Setelah masa pendaftaran, mereka akan diseleksi secara administratif, diperiksa makalah penelitiannya, profile assesment, rekam jejak dan wawancara.

"Diperkirakan pada 13 Oktober nanti, Pansel sudah mengirimkan 21 nama calon pemimpin komisi yudisial ke presiden. Selanjutnya presiden menetapkan 17 nama dan dilanjutkan dengan seleksi oleh DPR untuk mengambil 7 nama,” pungkasnya.

Laporan: KDW | Yogyakarta
 

Terpopuler: Ekspresi Wajah Keluarga Mahalini, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk
Ilustrasi selingkuh

Terpopuler: Kebiasaan Orang Selingkuh di Malam Hari, Potret Mahalini-Rizky Febian saat Akad Nikah

Ramalan zodiak, potret Rizky Febian-Mahalini pakai adat Sunda saat akad nikah hingga manfaat olahraga untuk mencegah berbagai penyakit juga tak kalah dilirik pembaca.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024