- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Pergantian jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) masih Oktober 2010. Namun, perbincangan seputar siapa calon pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri, saat ini sudah mulai hangat.
"Saya dengar sudah mulai ada tim sukses melobi pihak ini dan pihak itu," kata anggota Komisi Hukum DPR, Nasir Djamil, dalam diskusi di program ‘Polemik’ Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 3 Juli 2010.
Menurutnya Nasir, terjadi blok-blokan di tubuh korps kepolisian. Masing-masing kelompok bersaing untuk memenangkan "orangnya" menjadi Kapolri.
"Kalau jadi, maka dia (Kapolri baru) akan bawa gerbong. Jadi, mungkin ada praktik bumi hangus, bagi yang tidak mendukung ditempatkan pos tidak strategis," katanya.
Agar proses pergantian jabatan Kapolri berjalan sehat dan lancar, Nasir meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih kandidat yang tepat untuk diusulkan ke DPR.
"Nah, kalau yang disodorkan dua orang, akan ada kompetisi, itu cermin minimal demokrasi," ujarnya. (sj)