Dudung Bikin 'Bootcamp KSAD untuk Gen Z', Gus Fahrur: Membangun Wawasan Kebangsaan

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Instagram @dudung_abdurachman

Jakarta - Langkah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menjalankan kegiatan 'Bootcamp TNI AD to Gen Z' tengah jadi perhatian. Gebrakan Jenderal Dudung itu dinilai positif untuk beri pemahaman terhadap anak-anak muda.

Verrell Bramasta dan Putri Zulhas Kompak Ingin Memajukan Anak Muda

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur menilai kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z itu dilakukan di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta. Bagi dia, kegiatan itu baik untuk anak-anak usia muda.

“Membangun wawasan kebangsaan, menghormati simbol-simbol negara serta menjaga dan melestarikan Pancasila," kata Gus Fahrur, Jumat, 4 Agustus 2023.

Astra Gelar SATU Indonesia Awards 2024, Ini Syarat Jadi Peserta

Dia bilang cara seperti itu mesti diajarkan kepada anak usia dini dan mahasiswa. Ia menyebut hal itu untuk mewujudkan ketertiban, ketentraman, dan belajar disiplin.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Menurut dia, kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari kalangan siswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi itu bisa menumbuhkan semangat kebangsaan yang tinggi. Hal itu juga secara positif bisa jaga keutuhan NKRI serta merawat kebangsaan sampai kapanpun.

“Jadi, harus ada kecintaan kepada Tanah Air untuk menjaga keamanan negara dari berbagai gangguan. Dan, untuk membangun negara ini supaya sejajar dengan negara-negara maju. Jadi itu sangat penting,” jelas Gus Fahrur.

Pun, dia menambahkan, dengan pelatihan Bootcamp TNI AD to Gen Z juga dinilai efektif untuk menangkal radikalisme, terorisme, dan intoleransi. Dia merasa kegiatan itu akan merawat kebhinekaan, persatuan dan kesatuan untuk menjaga Indonesia dari segala macam bentuk ancaman.

“Itu inisiatif yang bagus sekali. Zaman dulu kita kan ada penataran P4. Itu menimbulkan kecintaan pada tanah air, kepada bangsa dan negara, Pancasila,” lanjutnya.

Kemudian, ia berharap TNI AD bisa terus membangun sinergi dengan pesantren. Kata dia, hal itu untuk mengadakan kegiatan wawasan kebangsaan seperti 'Bootcamp TNI AD to Gen Z'. Hal itu dianggap cukup penting oleh Gus Fahrur.

“Saya kira penting itu ke depan, pesantren untuk pelatihan disiplin. Kerja sama itu penting dengan pesantren dan santri untuk membangun semangat mereka setia dan cinta tanah air dan pancasila,” sebutnya.

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Instagram @dudung_abdurachman

Apresiasi yang sama disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wahyu Hamdani. Dia optimis gebrakan kegiatan 'Bootcamp TNI AD to Gen Z' akan afektif untuk membangun dan menumbuhkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda. “Itu bagus. Itu positif, pelatihan itu sangat efektif,” tutur Wahyu.

Wahyu mengatakan semua kalangan memiliki kewajiban untuk menjaga keutuan Indonesia. Kata dia, NKRI dan Pancasila harga mati. Maka itu, Wahyu mengatakan membangun semangat dan wawasan kebangsaan harus dilestarikan di kalangan generasi muda.

“Kita harus punga kewajiban untuk menjaga negara ini bahwa negara ini adalah tempat kita lahir dan mati di sini. Jadi, ini harus terus diajarkan," lanjut Wahyu.

"Kita akan pertahankan negata ini sampai kapanpun. Kita setia dan bela negara ini,” tutur Wahyu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya