Kapolri Minta Masyarakat Tunda Demo Selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk tidak menggelar aksi demonstrasi selama kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta.

Presiden Jokowi Percepat Relokasi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Hal tersebut dilakukan guna mendukung pelaksanaan kegiatan internasional itu agar berjalan dengan aman dan lancar. 

"Kami tentu mengimbau selama KTT ASEAN ini berlangsung mungkin kegiatan seperti itu (demonstrasi) dialihkan ke hari yang lain. Sehingga kita semua bisa fokus untuk menyelenggarakan rangkaian tersebut dengan aman dan lancar," ujar Sigit dalam arahannya ke pasukan pengamanan KTT ASEAN di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023. 

Moment Presiden Jokowi jadi Tukang Foto Dadakan Delegasi WWF di Tahura Bali

Meski demikian, Sigit mengatakan, pihaknya tetap menyiapkan tempat jika masyarakat ingin menggelar aksi unjuk rasa selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung. Tempat yang dimaksud ialah kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. 

"Kita tetap memberikan kesempatan apabila ada masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum. Imbauan kita, kita harus sama-sama menjaga sebaiknya dialihkan ke hari lain," ujarnya.

Jokowi soal Bobby Nasution Gabung Gerindra: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta pasukan pengamanan KTT ke-43 ASEAN untuk selalu waspada dalam setiap situasi. Terutama waspada akan berbagai ancaman mulai dari serangan siber hingga terorisme. 

Apel Pasukan PAM KTT ASEAN

Photo :
  • Youtube

"Sehingga tentunya eskalasi ancaman mulai dari masalah kemacetan, kemudian berbagai dinamika dinamika kegiatan masyarakat dan juga rekan rekan melihat dinamika situasi politik yang ada," ujar Sigit.

"Kemudian juga kita minta kepada seluruh jajaran untuk bagaimana menjaga agar serangan serangan lain seperti siber, kemudian ancaman teroris, kemudian ancaman ancaman terhadap keselamatan dari delegasi khususnya, bagi Polri VIP betul-betul bisa kita jaga," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin pertemuan dalam KTT ASEAN ke-43 dengan Indonesia sebagai tuan rumah  pada 5-7 September 2023. 

TNI dan Polri pun menyiapkan personel pengamanan untuk KTT ASEAN ke-43. Sebanyak 13.158 personel gabungan dikerahkan yang terdiri dari unsur TNI dan 6.182 dari Polri.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjelaskan dalam KTT ASEAN di Jakarta akan hadir 22 negara yang terdiri dari 11 negara ASEAN, karena Timor Leste sudah datang. Kemudian, 9 negara mitra seperti Jepang, India, RRT, Australia, New Zealand, Kanada, Rusia dan Amerika Serikat.

“Kemudian ada dua negara yang merupakan undangan, yaitu Banglades karena Banglades menjadi Ketua IORA, kemudian Cooks Island karena Cooks Island menjadi Ketua PIF, Pasific Island Forum,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya