Jokowi Siapkan Insentif untuk ASN yang Pindah ke IKN, dari Rumah sampai Biaya Pindah
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran kenapa rumit sekali untuk memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN)Nusantara, Kalimantan Timur. Padahal, kata dia, dulu gampang sekali untuk memindahkan ASN berdinas ke daerah-daerah Jawa.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam kegiatan rapat kerja nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Rakernas Korpri) tahun 2023, di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Selasa, 3 Oktober 2023.
“Memang butuh jiwa pionir. Dulu ditempatkan di luar Jawa saat zaman-zaman dulu kan biasa saja, sekarang kok jadi keliatannya agak rumit? Tapi kalau sudah ditunjuk bapak pindah, bapak pindah, ibu pindah, ibu pindah. Moga-moga semuanya selesai,” kata Jokowi.
Pembangunan IKN Nusantara
- Dok. PUPR
Indonesia, kata dia, memiliki 17.000 pulau dan satu pulau namanya Pulau Jawa yang dihuni 56 persen dari jumlah 278 juta penduduk. Menurut dia, Pulau Jawa daya dukungnya sudah tidak kuat karena sekitar 150 juta hidup di Jawa.
“PDB ekonomi, 58 persen itu ada di Jawa, perputaran uang, perputaran ekonomi 58 persen ada di Jawa, pulaunya yang lain yang 17.000 kurang satu tadi dapat apa? Ini yang saya sampaikan, kita butuh Indonesia sentris, bukan Jawa sentris, sehingga perlu pemerataan,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Jokowi, Kota Jakarta yang begitu sangat padat dan kompleks permasalahannya. Sehingga, Jokowi menyebut perlu digeser agar menjadi Indonesia sentris untuk pindah ke Kalimantan Timur, yakni IKN Nusantara.
“Jakarta begitu sangat padatnya, sangat kompleks permasalahannya karena bisnis ada di sini, ekonomi ada di sini, pendidikan ada di sini, pariwisata ada di sini, semua ada di Jakarta. Sehingga perlu digeser agar Indonesia sentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke nusantara,” jelas dia.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS dan PPPK.
- ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Akan tetapi, Jokowi mengatakan untuk memulai aktivitas di IKN Nusantara perlu namanya ASN pindah dinas kesana. Tentu saja, kata dia, pemerintah sudah memikirkan insentif bagi ASN yang hendak dinas di IKN Nusantara.
“Ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif. Kalau enggak ada ini alot pasti, tapi kalau ada insentif kan beda. Rumah dinas, diberikan rumah tapak, maupun apartemen, biaya pindah juga diberikan suami istri plus anak, ada tunjangan kemahalan dan fasilitas-fasilitas lainnya,” pungkasnya.
