Milenial NU Jatim Dukung Erick Thohir Jadi Cawapresnya Prabowo atau Ganjar

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Festival Belajaraya 2023 Jakarta
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Malang - Generasi milenial Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur menginginkan Menteri BUMN Erick Thohir jadi bakal Cawapres bagi Bakal Capres yang belum punya pasangan. Generasi muda nahdliyin sempat menggodok 3 nama potensial yang layak jadi Bakal Cawapres. 

Klub Milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir Lolos ke Final Promosi Championships

Ada nama Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Lalu putri Presiden ke 4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni Yeni Wahid. Dari 3 nama yang ada sosok yang paling kuat adalah Erick Thohir. 

Pengasuh Pesantren Al-Ishlahiyah Malang, Kiai Haji Ahsani Fathurrahman alias Gus Sani mengatakan, secara kelembagaan NU tidak pernah memerintahkan kader atau warganya untuk memilih Capres atau Cawapres tertentu. Munculnya dukungan untuk Erick Thohir merupakan dinamika yang wajar bagi warga nahdliyin yang jumlahnya jutaan. 

Jaringan Internet Jadi Daya Tarik

Pengasuh Pesantren Al-Ishlahiyah Malang, Kiai Haji Ahsani Fathurrahman

Photo :
  • Uki Rama

"Memang pilihannya bermacam-macam, ada dari survei lain, pendapat yang lain, ada berbagai macam versi. Namun di dalam NU tidak pernah memerintahkan, menganjurkan, memilih kepada Capres Cawapres tertentu. Di struktural, kultural di NU langsung membebaskan masyarakat memilih siapapun asalkan amanah, fathonah, memiliki nilai, memiliki kredibilitas dan lainnya," kata Gus Sani, Kamis, 5 Oktober 2023. 

Kalah di Pilpres 2024, Ini Kegiatan yang Bakal Dilakukan Mahfud Selanjutnya

Gus Sani mengatakan, hasil survei Indikator menunjukkan pilihan warga NU mulai mengerucut pada nama-nama yang kuat. Paling kuat adalah Erick Thohir. Ada sejumlah pertimbangan yang membuat dukuang kuat mengarah ke Ketua Umum PSSI itu karena dianggap milenial dan visioner. 

Prabowo, Erick Thohir dan Sri Mulyani duduk bareng di Gala Dinner KTT ASEAN

Photo :
  • Instagram: erickthohir

"Sangat menjadi pertimbangan, karena seorang pemimpin selain visioner memiliki nilai manajerial yang bagus. Contoh di BUMN, dari tahu ke tahun BUMN mengalami naik, turun dan sebagainya. Di kepemimpinan Pak Erick Thohir ini meningkat (pendapatannya) dari 78 persen ke 200 persen. Ini prestasi yang luar biasa di BUMN," tutur Gus Sani. 

"Belum lagi di PSSI walaupun itu tidak ada yang sempurna, tetapi dengan prestasi menjadikan nilai yang tidak bisa ditolak sebenarnya. Karena fakta akan membuktikan di lapangan, dan sehebat apapun media membranding akan kalah fakta di lapangan," ujar Gus Sani. 

Gus Sani mengatakan, adanya dukungan kepada Erick Thohir adalah suara dari akar rumput atau kader kultural NU. Sebab, NU tidak pernah berpolitik praktis karena bukan partai politik. 

Gus Sani menyayangkan, klaim dukungan ke Pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar yang dilakukan oleh kiai Jatim mengatasnamakan organisasi NU. Sebab dia khawatir terjadi konflik diantara kiai-kiai NU atau warga NU. 

"Beberapa lembaga survei sudah ada hasilnya. Dari survei indikator, menggabungkan lapangan dengan hasil survei itu menjadi kekuatan, antara Cawapres lain. Sudah terlihat mana yang punya prestasi mencolok, dan mana yang kemudian istilahnya dia tidak elegan mendekati kanan kiri. Khawatir jabatan hilang, terlalu ambisius kadang masyarakat khawatir malah jadi bumerang," kata Gus Sani. 

Sementara itu, pengasuh pesantren An-Nur 2 Malang Kiai Haji Khoirudin alias Gus Din mengatakan, keberhasilan Erick Thohir menjadi Ketua Panitia 1 abad NU juga menjadi pertimbangan dukungan. Hal ini juga diperkuat survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pekan lalu, nama Erick Thohir melejit menjadi urutan pertama sebagai calon wakil presiden pilihan warga Jawa Timur. Erick unggul jauh dari nama-nama lama seperti Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.

"Pak Erick adalah Ketua Panitia 1 abad NU yang monumental. Dia juga rajin berkeliling pesantren dan sowan kepada para kiai. Beliau juga melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti Mbah Hasyim dan Mbah Wahab. Hal ini tentu yang membuat Pak Erick dapat diterima di NU," ujar Gus Din. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya