Eks Penyelidik: Tinggal Tunggu Waktu Kebobrokan Pimpinan KPK Bakal Terbongkar

Mantan Penyelidik KPK, Aulia Postiera
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Abraham Samad Speak Up

Jakarta – Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aulia Postiera, mengaku tidak kaget dengan munculnya isu dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Pimpinan KPK kepada Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo. Dia menyebut kerusakan yang ada di KPK hanya tinggal menunggu waktu untuk terbongkar.

Eks Anak Buah SYL Ungkap BPK Minta Uang Terbitkan WTP Kementan, KPK Diminta Lakukan Ini

"Makanya saya tidak kaget ketika ada informasi media, Mentan Syahrul Yasin Limpo diperiksa di Polda Metro terkait dugaan pemerasan Saya tidak terkejut, karena sudah punya.. ini hanya soal waktu, waktu yang membuktikan atau ini takdir Allah saja yang akan membuka tabir yang selama ini menutup apa yang terjadi di KPK, atau apa yang dilakukan oleh pimpinan KPK," kata Aulia Postiera dalam kanal Youtube Abraham Samad Speak Up yang dikutip Rabu 11 Oktober 2023.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Segera Diadili, Bakal Didakwa Suap dan Gratifikasi

Aulia juga mengatakan, bahwa semenjak KPK dipimpin oleh Firli Bahuri Cs, banyak pelanggaran etik yang dilakukan oleh para pejabat di KPK. Seperti ada kasus gratifikasi yang pernah diterima oleh Lili Pintai Siregar, kemudian ada juga kasus dugaan pembocoran data yang dilakukan oleh Johanis Tanak dalam kasus korupsi di Kementerian ESDM.

"Ya kita baru ngikutin kemarin, salah seorang pimpinan KPK Johanis Tanak diperiksa oleh Dewas, walaupun dewas menyampaikan bahwa tidak bersalah, tapi terkait perkara di ESDM, dia memberitahu rencana penggeledahan," kata Aulia

Sekjen DPR Mangkir Panggilan KPK, Minta Diperiksa 15 Mei

Namun waktu itu Johanis mau menyerahkan handphone-nya untuk diperiksa Dewan Pengawas. "Terus juga bukti dari dewas pun sebenarnya hanya dari sisi orang yang berkomunikasi dengan Johanis Tanak. yang menarik adalah 3 dewas itu ada disetting opinion, meyakini ini terjadi pelanggaran etik, tapi 2 lagi tidak, tetapi itu menunjukkan fakta bahwa ini KPK semakin hari semakin rusak," kata Aulia

Aulia juga kembali menengok sejumlah kasus lainnya saat dirinya masih aktif sebagai pegawai KPK. Dia menyinggung kasus AKP Robin yang menerima suap dan memeras sejumlah Kepala Daerah.

"Zaman kami masih di KPK, kami masih menemukan ada penyidik, Junior, jauh di bawah kami, itu melakukan dagang perkara. Memberikan informasi, mungkin itu bisa dicek namanya Robin," kata Aulia

"Itu dia menerima uang sampai Kalau tidak salah lebih dari Rp10 Miliar, padahal itu junior, dia hanya menjual informasi jadi informasi di KPK itu mahal," kata dia.

Mantan penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju, menuju mobil tahanan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Makanya dengan kondisi saat ini di KPK, Aulia meyakini bahwa hanya tinggal menunggu waktu saja keburukan yang ada di KPK akan segera terungkap. Doa meminta aparat kepolisian profesional dalam mengungkap dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya