Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL Dinilai Dapat Pengaruhi Kasus Korupsinya
- ANTARA Foto
Jakarta - Pengamat Hukum Pidana Anwar Husin, menanggapi soal dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal itu dapat mempengaruhi opini publik terhadap tindak pemberantasan pidana korupsi yang telah ditangani KPK.
Ia mengimbau KPK terus mengusut dan menangani kasus dugaan korupsi SYL ini secara profesional dan tuntas dengan menunjukkan fakta-fakta hukum secara jelas. Terlebih, kata dia, di sebagian masyarakat terjadi pro dan kontra karena SYL bernaung di partai politik berbeda dengan kebanyakan partai yang mendukung pemerintah saat ini.
"Kenapa laporan pemerasan ini baru dilaporkan ketika KPK menetapkan SYL, kenapa tidak di saat terjadi pemerasan dilaporkan," kata Anwar dalam keterangannya, Kamis, 12 Agustus 2023.
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
- ANTARA Foto
Anwar kembali menghimbau agar kasus dugaan pemerasan itu tidak dipolitisasi. Menurutnya, pengungkapan kasus tindak pidana korupsi harus lebih dikedepankan.
Apalagi, kata dia, Indonesia sudah sepakat bahwa, tindak pidana korupsi adalah kejahatan yang luar biasa atau extraordinary crime karena sifatnya yang sangat merusak.
"Jadi bukan hanya merugikan negara, akan tetapi bisa mempengaruhi jalannya pembangunan untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat seluruh Indonesia," katanya.
Saat ditanya terkait beredarnya foto Firli Bahuri dan SYL, Anwar menilai bukti foto tersebut tidak cukup bukti terjadinya tindak pidana terhadap Ketua KPK Firli Bahuri. "Apalagi foto itu diambil saat berada di ruang publik dan belum ada penangan kasus tindak pidana korupsi ini yang diduga dilakukan SYL," pungkasnya.
Pro dan kontra laporan pemerasan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo jadi berita viral dalam sepekan terakhir. Setelah KPK mengumumkan meningkatkan status dugaan korupsi ke tahap penyidikan.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyerahkan surat pengunduran diri ke Jokowi
- Ist
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD usai konferensi pers soal rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) di Jakarta Senin (9/10/2023) mengatakan KPK dan Polda Metro Jaya sudah memiliki prosedur sendiri untuk menyelesaikan kasus itu secara professional.
KPK dan Polda Metro Jaya katanya sudah berkomunikasi dengannya untuk diselesaikan secara profesional. Mahfud MD juga mengaku telah menerima informasi soal Menteri Pertanian. Malah katanya informasi sudah lama. “SYL tersangka sudah lama, tapi resminya sebagai tersangka itu, ya, sudah digelarkan,” jelas Mahfud.
Mahfud MD dalam kesempatan lain mengatakan bahwa siap turun tangan jika tim penyidik kesulitan dalam mengusut kasus dugaan korupsi hingga penemuan senjata api yang menjerat SYL. “Pemerintah mendukung upaya pengusutan kasus ini secara tuntas. Termasuk jika ada indikasi penghilangan barang bukti juga harus dikejar. Itu [Penghilangan dokumen-red] ada hukumannya sendiri,” tegasnya.
