Promosikan Pemahaman Sejarah RI-Jepang, Bonnie Triyana Sabet Reiwa Award

Sejarawan Bonnie Triyana dapat Reiwa ke-5 dari Dubes Jepang untuk RI.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Sejarawan Bonnie Triyana dinilai punya kontribusi dalam bantu mempromosikan pemahaman sejarah bangsa RI dengan Jepang. Bonnie pun dapat penghargaan dari Dubes Jepang untuk RI Kenji Kanasugi.

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Kenji Kanasugi menyerahkan Penghargaan Menlu Jepang 2023 (Reiwa 5) kepada Bonnie yang juga merupakan pendiri salah satu media berbasis sejarah. Penyerahan penghargaan itu berlangsung di kediaman Dubes Kenji, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023.

Kanasugi menjelaskan alasan Bonnie dapat penghargaan karena punya peran dalam ikut mempromosikan pemahaman tentang sejarah interaksi antara bangsa Jepang dan RI. Salah satunya pemahaman saat masa awal kedatangan bangsa Jepang pra-Perang Dunia II.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Sejarawan Bonnie Triyana dan Anggota Komisi X DPR Rano Karno

Photo :
  • istimewa

Cara Bonnie itu dengan melakukan lewat penyelenggaraan pameran 'Sakura di Khatulistiwa' di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, 9-10 September 2022.

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

"Peran Bonnie dalam penelitian sejarah Indonesia dengan Jepang dimulai saat dia menjadi asisten Prof Aiko dari Keio University. Kami menghargai peran Bonnie dalam menggagas film dokumenter mengenai mantan serdadu Jepang yang berjuang di pihak Indonesia," kata Kanasugi, dalam keterangannya.

Menurut dia, karya Sakura di Khatulistiwa itu mampu beri pengetahuan sejarah kepada rakyat Indonesia. Dengan demikian, mereka bisa paham tentang sejarah hubungan kedua negara.

Penyerahan penghargaan itu juga dihadiri langsung Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno. Politikus PDIP itu mengapresiasi penghargaan yang diberikan setiap tahunnya dari Pemerintah Jepang untuk Warga Negara Indonesia (WNI).

Menurut Rano, penghargaan itu sangat baik untuk hubungan diplomatik RI-Jepang sehingga bisa saling bertukar pengetahuan dan kebudayaan. Selain itu, juga positif untuk bidang lainnya demi kemajuan bangsa.

"Selain itu dapat memotivasi peran-peran masyarakat sipil untuk terus mempelajari kebudayaan, pendidikan serta bidang lainnya masing-masing negara," ujar Rano.

Pun, dia menyebut sosok Bonnie sudah melalang buana soal sejarah sehingga layak mendapatkan penghargaan tersebut. Dia bilang Bonnie termasuk sosok kalangan muda yang inspiratif semoga dapat ditiru oleh anak muda yang lain.

"Apalagi selain sebagai sejarawan Bonnie juga sebagai pengajar tamu di Reinwardt Academie, Universitas Seni di Amsterdam," kata Rano.

Sementara, Bonnie menyampai terima kasih kepada pemerintah Jepang yang memberikan apresiasi atas kerja-kerja dalam memproduksi pengetahuan sejarah untuk publik di Tanah Air. Dia mengaku bangga atas penghargaan dari Jepang.

"Semoga dengan saling memahami sejarah kedua bangsa, hubungan Indonesia dan Jepang akan semakin erat di masa kini dan masa depan," ujar Bonnie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya