Petani Tembakau di Jateng Alihkan Dukungan dari Ganjar ke Prabowo-Gibran: Duet Terbaik
- Istimewa
Jakarta – Ratusan petani tembakau di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) memberikan dukungan kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka. Deklarasi dukungan digelar di Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Koordinator Petani Tembakau, Heri Widagdo, para petani tembakau di Boyolali yakin Prabowo-Gibran adalah pasangan yang tepat untuk membawa Indonesia maju. Lantaran itu, mereka mengalihkan dukungan dari Ganjar ke Prabowo-Gibran. “Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah duet terbaik dan pilihan hati warga Boyolali Jawa Tengah,” kata Heri dalam keterangannya, Selasa, 21 November 2023.
Menurut Heri, Prabowo-Gibran merupakan figur yang tepat untuk meneruskan visi misi pro rakyat yang sudah diusung Presiden Jokowi. Menurutnya, Prabowo-Gibran adalah duet terbaik untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Saya yakin Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah penerus dari visi misi Pak Jokowi yang pro rakyat,” ujarnya.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menjalani tes kesehatan
- VIVA/Yeni Lestari
Seperti diketahui, Prabowo-Gibran mempunyai beberapa program yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Mulai dari sisi kesehatan hingga pemberian modal bagi UMKM dan bantuan kepada para petani.
Dari sisi kesehatan, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menguatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan KIS Lansia dan Kartu Anak Sehat. Prabowo-Gibran juga peduli untuk memajukan dunia UMKM di Tanah Air dengan Koperasi Garudayaksa Nusantara dan kartu tani bagi para petani.
Lantaran itu, Heri meyakini Prabowo-Gibran adalah pasangan yang saling melengkapi. Ia menambahkan, Prabowo-Gibran merupakan pasangan ideal yang bisa membawa Indonesia Maju.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah pasangan yang saling melengkapi dan bisa membawa Indonesia Maju,” ujarnya.
Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah
Ganjar Pranowo mengungkapkan alasannya untuk berada di luar pemerintahan atau menjadi pihak oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
