Gunung Anak Krakatau Erupsi 7 Kali, Semburan Abu Vulkanik 2 Ribu Meter

CCTV merekam lontaran abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Dokumentasi PVMBG

Banten – Gunung Anak Krakatau, kembali menunjukkan aktifitasnya sejak dini hari hingga siang ini, Selasa, 28 November 2023. Gunung berapi di perairan Selat Sunda itu sudah meletus sebanyak 7 kali. Letusan itu di unggah ke Magma Indonesia, aplikasi resmi milik PVMBG, Kementrian ESDM.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Letusan Gunung Anak Krakatau jelang libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru), itu terjadi pada Selasa dini hari, pukul 00.00 WIB dengan tinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 2.000 meter dari atas puncak. Kolom abu berwarna hitam tebal mengarah ke barat laut. Titik api setinggi 50 meter juga terlihat dari lokasi semburan. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm selama 2 menit 29 detik.

Erupsi kedua terjadi pukul 06.29 WIB dengan ketinggian 1.000 meter dari atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke utara. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm selama 2 menit 10 detik.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Letusan ketiga terjadi pukul 09.04  WIB dengan ketinggian 800 meter, abunya berwarna kelabu hingga hitam, mengarah ke utara. Dalam rekaman seismogram, amplitudo maksimumnya 60 mm dan berlangsung selama 2 menit 25 detik.

Selanjutnya letusan ke empat, terjadi pukul 09.15 WIB dengan ketinggian semburan 1.500 meter dari atas puncak, abu nya berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke timur laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm, selama 1 menit 7 detik. Terdengar suara dentuman.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Letusan kelima terjadi pukul 10.51 WIB dengan semburan setinggi 1.500 meter, beramplitudo maksimum 65 mm selama 1 menit 5 detik. Tidak terdengar suara dentuman dan abu vulkaniknya berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke Utara.

Selanjutnya erupsi ke enam, terjadi pukul 11.38 WIB dengan semburannya mencapai 800 meter, amplitudo maksimumnya 60 mm dan berlangsung selama 33 detik. Abu nya berwarna hitam mengarah ke utara.

Letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) ke tujuh, terjadi pukul 13.21 wib, dengan ketinggian semburan abu vulkaniknya mencapai 1.000 meter. Kemudian amplitudo maksimumnya 70 mm selama 46 detik. Abu vulkanik berwarna hitam tebal mengarah ke timur laut.

Status Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda berada di Level III atau Siaga, dengan rekomendasi dilarang beraktifitas dalam radius 5 km. Masyarakat diminta tidak mudah percaya informasi yang beredar dan selalu memeriksa kebenarannya melalui sumber terpercaya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya