Bantah Omongan Anies, Pj Gubernur Kalbar: Kita Provinsi dengan Inflasi Terendah

Pj Gubernur Kalbar Harisson
Sumber :
  • Istimewa/Destriadi Yunas

Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan harga sejumlah bahan pokok stabil jelang tahun baru. Bahkan, menurut dia, rata-rata harga bahan pokok di pasar tradisional justru turun termasuk salah satu di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak.

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Hal tersebut disampaikan Harisson saat dimintai keterangan perihal omongan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut harga bahan pokok di Pasar Tradisional Flamboyan, Kota Pontianak tinggi.

“Rata-rata harga bahan pokok cenderung turun dan stabil dari harga sebelumnya. Kami rutin setiap hari melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional,” kata Harisson, Rabu, 27 Desember 2023.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Harisson menuturkan, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) dan Dinas Ketahanan Pangan, secara rutin hampir setiap hari selalu melakukan pemantauan harga bapok.

Dia mengaku rutin turun langsung melakukan pengecekan harga bahan pokok di 14 kabupaten kota. Dalam setiap kunjungan kerja (kunker), turun langsung ke pasar tradisional jadi agenda wajib Pj Gubernur Harisson.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Di pasar tradisional, ia berbincang langsung dengan para pedagang untuk mengetahui perkembangan harga.

Ia menuturkan, harga bahan pokok yang terkendali di Kalbar juga bukan hanya sekadar isapan jempol belaka. Ia menuturkan, hal itu dibukti dengan data perkembangan inflasi per November 2023.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Photo :
  • ANTARA Foto

Dari data itu, Provinsi Kalbar menduduki peringkat ketiga inflasi terendah se Indonesia dengan nilai 2,01 (y-o-y).

“Jadi, untuk inflasi di Kalbar pada November, kita (Kalbar) di angka 2,01 persen. Ini berarti kita tiga provinsi dengan inflasi terendah setelah Aceh dan Papua,” kata Harisson.

Harisson mengungkapkan, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemprov terkait penurunan angka inflasi sudah cukup berhasil. Salah satunya seperti operasi pasar dan gelar pangan murah yang rutin dilaksanakan di sejumlah daerah se-Kalbar yang melibatkan Bulog Kalbar.

“Karena kita (pemprov) sering melaksanakan pengendalian harga di pasar, di beberapa kabupaten kota kita melakukan operasi pasar, gelar pangan murah," ujarnya.
"Lalu, kita juga lakukan pembagian-pembagian secara gratis bahan kebutuhan pokok (bapok) kepada masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya.

Menurut dia, salah satu langkah nyata Pemprov Kalbar mengendalikan harga bapok di antaranya dengan menggencarkan operasi pasar. Upaya itu dilakukan jelang Natal beberapa waktu lalu dengan menggelar operasi pasar gencar.

Ia mengatakan, dalam operasi pasar tersebut, Pemprov Kalbar menjual berbagai bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran. Di Kabupaten Sanggau misalnya, dalam operasi pasar di sana, Pemprov Kalbar menjual beras Rp60 ribu per lima kilogram. Lalu, gula pasir Rp14 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp15 ribu per kilogram.

“Jelang Natal dan Tahun Baru, perayaan hari besar agama ini, kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok pasti meningkat," ujarnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan kampanye di Kalimantan Barat saat perayaan Hari Raya Natal Bersama Uskup. Di Kalbar, Anies juga hadir dalam acara 'Desak Anies' di Aming Coffee Podomoro.

Salah satu lokasi yang didatangi Anies adalah mengunjungi Pasar Flamboyan. Eks Gubernur DKI itu sempat berdialog dengan para pedagang pasar.

Dalam kesempatan itu, Anies menyinggung harga kebutuhan pokok dan pangan yang tinggi. Namun, daya beli masyarakat terbilang rendah.

Anies menuturkan masalah itu juga ditemuinya di berbagai kota. Ia berjanji jika terpilih sebagai Presiden RI 2024 maka ingin perbaiki tata niaga pasar agar harga kebutuhan pokok stabil.

Dengan cara itu menurut dia akan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pemerataan di daerah.

"Sehingga yang di masyarakat ekonomi rendah dan lemah itu merasakan pertumbuhan juga. Lalu, yang kedua adalah perbaikan tata niaga supaya kebutuhan pokok harganya sampai di pasar murah. Jangan sampai di pasar harganya mahal," tutur Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya