Kabar Terbaru Kasus Aiman Witjaksono soal Aparat Polisi Tak Netral Naik Penyidikan

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Kasus dugaan berita bohong atau hoax soal tuduhan aparat tidak netral di Pemilu 2024 yang menyeret Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono naik ke penyidikan. Polda Metro Jaya memastikan hal itu.

"Yang jelas (saat ini) sudah naik sidik (penyidikan)" kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, Jumat 29 Desember 2023.

Dengan naiknya status kasus tersebut ke tingkat penyidikan maka polisi menemukan adanya tindak pidana. Ade menyampaikan gelar perkara dilakukan penyidik pada Kamis kemarin.

Ade menambahkan, pihaknya bakal kembali memanggil sejumlah saksi dalam kasus ini termasuk Aiman untuk diperiksa ditahap penyidikan.

“Melakukan gelar perkara untuk perkara terlapor AW naik sidik. Nanti, nanti kita update (rencana tindak lanjutnya)" kata Ade.

 Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

Dalam kasus ini, Jubir TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, sudah pernah memenuhi panggilan polisi setelah sebelumnya tidak hadir. Dia diperiksa di Polda Metro Jaya.

Aiman saat itu merasa janggal akan laporan yang dilayangkan terhadap dirinya. "Saya terus terang merasa janggal dengan pelaporan ini," kata Aiman, Selasa 5 Desember 2023.

Ditanya Kenapa Tak Undang Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto Ungkit Masalah Pemilu 2024

Dia menuturkan janggal lantaran ada enam laporan polisi yang ditujukan untuknya dibuat serentak pada satu hari yang sama. Kemudian, ia juga merasa aneh akan laporan ini lantaran dirinya dilaporkan atas ujaran kebencian terkait dengan SARA. Bagi dia, hal itu jadi pertanyaan,

"Pertama pelaporannya dilakukan satu hari serentak dengan enam pelapor sekaligus. Yang kedua saya dilaporkan atas ujaran kebencian yang terkait dengan SARA yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara. Tentu hal ini menjadi pertanyaan ada apa ini semua," ujar Aiman.

Begini Sadisnya Geng Mekarsari Family Bacok Korban Hingga Kritis
Sekitar 51 etnis Rohingya saat berlabuh di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Gunakan Kapal Kayu, 51 Orang Etnis Rohingya Berlabuh di Kabupaten Langkat

Sekitar 51 orang etnis Rohingya menggunakan kapal kayu, berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024