Viral Video Kabid SMP Disdik Medan Kampanyekan Paslon 02, Begini Respons Bobby

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra

Medan  – Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution angkat bicara terkait video viral Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira, diduga mengkampanyekan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Bobby mengungkapkan sudah menginstruksikan Inspektorat Pemerintah Kota (Pemko) Medan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap Andy Yudhistira terkait dengan video viral di media sosial itu.

"Saya sudah sampaikan kemarin, untuk dipanggil Inspektorat secara di kami, kita panggil. Ada video tersebut, saya sudah perintahkan untuk ditindaki, Inspektorat dipanggil saya rasa sudah," kata Bobby kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu 17 Januari 2024.

Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye

Wali kota Medan Bobby Nasution.

Photo :
  • B.S Putra/ VIVA.

Meski Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka merupakan abang ipar Bobby Nasution. Suami Kahiyang Ayu itu, mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Medan, harus bersikap netral kepada ketiga Paslon Capres-Cawapres saat ini sedang bertarung.

UU Pemilu Perlu Direvisi sebagaimana Pertimbangan MK, Menurut Anggota DPR

“Untuk lokasi masih kita periksa. Kemarin kita sampaikan dan hari ini ke Bawaslu tadi pak Kadisnya. Untuk semua ASN saya sampaikan untuk ke paslon netral. ASN kita dalam Pilpres, Pileg, ini harus netral. Ini tanggungjawab kami, apalagi saya selaku Walikota kepada seluruh ASN di kota Medan," jelas Bobby.

Bobby Nasution mengaku bertanggungjawab atas terkait dengan video viral itu, secara internal Pemko Medan, juga dilakukan proses pemeriksaan terhadap Andy.

"Saya sampaikan, kalau kami dari Pemko Medan sepakat untuk ke Paslon netral dan ASN netral. Selebihnya saya sampaikan, kalau terjadi itu ini tanggungjawab pimpinannya, saya bertanggungjawab," ucap Bobby.

Bobby mengungkapkan pihaknya akan memberikan sanksi kepada Andy yang juga merupakan juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan. Bila mana, terbukti bersalah dalam pemeriksaan tersebut.

“Sanksi pasti kalau dari kami hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Selama ini juga seluruh ASN ada yang melanggar segala macam saya gak mau ambil tindakan semena-mena. Kecuali korupsi dan terbukti, nah itu baru bisa saya ambil tindakan langsung. Tapi, untuk hal seperti ini harus didalami, Nanti pihak Inspektorat menyampaikan laporannya," kata Bobby.

Diberitakan sebelumnya, dalam video viral itu, Andy Yudhistira, mengkampanyekan siapa sosok Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, yang memiliki kekuasaan di negeri ini.

"Tapi, yang nomor dua dalam kekuasaan, apa kekuasaan. Pak Prabowo itu, adalah Menteri Pertahanan, mas Gibran adalah anak presiden sampai bulan 10 nanti sama pak Walikota. Sampai bulan 10 masih Walikota, pak Walikota," ucapnya.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat debat perdana cawapres.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Andy membawa agama dalam meyakinkan Kepsek yang merupakan Aparatur Sipil Negera (ASN), bila mendukung salah satu Capres-cawapres di Pemilu tidak ada dalil dosanya.

"Mengarahkan kita politik, ya. Tapi, kita bukan di dalam politik, kalau politik bisa menguntungkan kenapa tidak?. Kalau ada dalil dosa, ada atau tidak?. Kalau ada kita mundur. Itu lah komitmen harus kita pegang," katanya.

Andy menjelaskan apa hubungan antara Bobby Nasution dan Gibran, yang merupakan adik dan abang ipar. Sehingga patut didukung pada Pilpres tahun 2024.

"Dinas Pendidikan satu keluarga harus dipahami, Calon Presiden nomor 2 itu, pak Prabowo dan Gibran. Bapak Walikota siapa dia, kakak iparnya, mas Gibran itu. Ada hubungan eratnya," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya