Curah Hujan Tinggi, Perbaikan Tanggul Jebol Pemicu Banjir Bandang di Grobogan Dikebut

Warga saat menyaksikan jalan Gubug, Grobogan ambrol akibat tergerus banjir
Sumber :
  • Antara

Grobogan – Tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan mulai ditangani sementara. Tanggul yang jebol berada di Sungai Tuntang. Saat ini banjir sudah berangsur surut, dan petugas mulai memetakan titik-titik tanggul untuk segera dikebut penambalannya.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

"Ini lagi surut, segera menutup air yang masuk ke tanggul yang jebol,  menggunakan sandbag. Ini ditutup dengan pasir untuk menutup air,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Selasa, 6 Februari 2024.

Nana bersama tim dari Provinsi Jawa Tengah Selasa siang, meninjau wilayah daerah banjir di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Menurut Nana, untuk penanganan jangka panjang, tim akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, lalu dilakukan perbaikan.

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memantau tanggul jebol di Grobogan

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

"Penanganan Sungai Tuntang tidak hanya untuk satu kabupaten, tetapi beberapa kabupaten, karena merupakan satu rangkaian, mulai dari Rawa Pening, kemudian sampai ke Grobogan, bahkan berdampak pula ke daerah Demak. Makanya kita akan telusuri, dan kita pelajari lagi," ungkapnya.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Penanganan banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang, kata Pj Gubernur Jateng itu, perlu kebersamaan antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Berbagai bantuan sudah mulai tersalurkan ke korban yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan. Mulai dari makanan anak, makanan siap saji, peralatan evakuasi seperti tenda, selimut, kasur, penjernih air, mobil cabin dan perahu.

"Saat ini bantuan baik dari Kemensos, pemprov, dari Pemkab Grobogan, sudah mulai datang. Dan tadi dapur umum sudah kita tengok. Sudah mulai memasak, semuanya akan diberikan kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak," jelasnya.

Sebagai informasi, meluapnya Sungai Tuntang menyebabkan terendamnya 2.662 rumah warga yang tersebar di 33 desa di 12 kecamatan. Banjir juga merendam 6 unit fasilitas pendidikan, sehingga siswa diliburkan sementara. Bahkan, lahan pertanian yang terendam seluas 58 hektar.

Banjir besar kali ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu. Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan warga yang menjadi korban banjir di 33 Desa, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sudah dievakuasi pada Selasa petang.

"Tim gabungan telah melakukan penanganan darurat bencana di Grobogan dengan mengevakuasi penduduk setempat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan, para korban tersebut terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka tergenang banjir setinggi lebih dari 60 sentimeter sejak Senin malam.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya