Penampakan Banjir Bandang di Grobogan, Jalanan Terputus-Ribuan Rumah Tergenang

Sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, terendam banjir
Sumber :
  • BPBD Grobogan

Grobogan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Jawa Tengah, menyatakan darurat banjir dan telah meningkatkan status siaga menjadi awas. Peningkatan status ini menyusul ketinggian elevasi air sungai Lusi yang sudah mencapai 10 meter.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Akibat meluapnya sungai Lusi hingga mengalir ke seluruh anak sungai Lusi yang melintang di sepanjang Kota Purwodadi, Grobogan hingga Rabu pagi, 7 Februari 2024. Banjir bandang juga terjadi imbas tanggul sungai jebol.

Air sungai meluap, banjir pun meluas, dan menggenangi beberapa titik jalan menuju Kota Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Jalan terpaksa ditutup sementara karena ketinggian banjir sudah mencapai hampir satu meter. 

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Selain merendam akses jalan, banjir yang mengepung Kota Purwodadi dan merendam ratusan rumah di sejumlah desa dan kecamatan di Grobogan. Banjir juga menggenagi puluhan hektare persawahan. 

Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan warga yang menjadi korban banjir di 33 Desa, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sudah dievakuasi pada Selasa petang.

"Tim gabungan telah melakukan penanganan darurat bencana di Grobogan dengan mengevakuasi penduduk setempat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan, para korban tersebut terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka tergenang banjir setinggi lebih dari 60 sentimeter sejak Senin malam.

Dalam laporannya tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah korban banjir di Grobogan yang dievakuasi sekaligus kondisi fisik mereka.

Namun untuk menjamin kebutuhan para korban selama berada di tempat pengungsian, Abdul menyatakan BNPB memastikan Pemerintah Kabupaten Grobogan pun sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik, berupa air bersih, makanan, dan obat-obatan.

33 Desa 12 Kecamatan Banjir

Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Berdasarkan informasi Pusdalops BNPB diketahui hujan deras yang terjadi sejak Senin (5/2) sore menyebabkan Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga. Banjir tersebut juga diperparah akibat kiriman air dari daerah hulu Grobogan.

Sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir yang dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu. Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.

Setidaknya banjir telah menggenangi sebanyak 2.822 unit rumah penduduk, memutus akses lalu lintas di jalan raya Purwodadi-Gubug. Kemudian merusak talud dan rabat beton, 56 hektare lahan persawahan di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu, dan juga sempat menghambat jalur Kereta Api di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug.

Abdul menyebutkan, atas peristiwa tersebut pihaknya mengimbau kepada pemerintah daerah setempat agar meningkatkan kesiapsiagaan hingga beberapa hari ke depan.

Hal demikian dilakukan selaras dengan laporan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan hujan intensitas sedang-deras masih akan mengguyur Jawa Tengah.

"Pemerintah daerah juga diminta untuk memastikan pemeliharaan aliran sungai dan drainase sehingga bisa menampung dan mengalirkan debit air saat curah hujan tinggi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya